Penjualan Sukuk Ritel SR013 Diprediksi Capai Rp 15 Triliun

Minggu, 20 September 2020 17:00 WIB

(Ki-ka) Direktur Pembiyaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah dan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman melakukan sosialisasi sukuk ritel seri SR012 di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 29 Februari 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR013 diproyeksi bisa menembus Rp15 triliun di tiga hari terakhir masa penawarannya.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan per hari ini penjualann SR013 sudah jauh melewati target awal yang dipatok pemerintah.

“Alhamdulillah penjualan SR013 sudah oversubscribe, cuma kita nggak bisa buat average [rata-rata nilai penjualan per hari Minggu ini] karena setiap Sabtu dan Minggu pasti ngga besar,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu 20 September 2020.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring, per hari Minggu 20 September 2020 siang atau hari ke 24 penawaran, penjualan SR013 telah mencapai Rp13,39 triliun.

Jumlah tersebut telah melewati target kuota yakni Rp12 triliun. Pun, realisasi itu juga telah melampaui penjualan Sukuk Negara Ritel seri sebelumnya yaitu SR012 yang mencapai Rp12,14 triliun.

Advertising
Advertising

Sementara itu sisa penjualan tercantum sebesar Rp1,60 triliun, yang berarti target kuota pemesanan saat ini sekitar Rp15 triliun, sedangkan masa penawaran masih tersisa tiga hari lagi.

<!--more-->

Dwi memproyeksi realisasi penjualan akan terus menanjak jelang akhir masa penawaran yang jatuh pada 23 September 2020 pukul 10.00 WIB dan dapat kembali melewati kuota pemesanan baru yakni Rp15 triliun. “Prediksi saya begitu, tapi nggak ada yang bisa meramal,” kata Dwi.

Kendati demikian, prediksi Dwi cukup beralasan. Pasalnya dia menyebut secara historis penjualan di hari-hari terakhir masa penawaran selalu menjadi yang tertinggi.

“Kalau pengalaman hari-hari terakhir pemesanan akan melonjak. Kalau kita lihat tren SR012 dan ORI018 puncaknya di hari Senin dan Selasa atau 2 dan 1 hari sebelum penutupan,” paparnya.

Selain memang banyak investor yang membeli di akhir masa penawaran, Dwi mengatakan hal itu juga disebabkan oleh penjualan yang menggunakan sistem daring sehingga pembayaran yang masuk membludak di akhir.

Sementara itu, Dwi menyebut pada prinsipnya pemerintah akan menyerap berapapun penawaran yang masuk. Menurutnya hal ini untuk mendukung pendalaman pasar di Indonesia.

“Insya allah [akan diserap] sepanjang nggak ada yang melewati batas Rp3 miliar atau bukan WNI karena untuk mendukung market deepening,” tutup dia.

Baca juga: Sukuk Ritel Seri SR013 Diprediksi Laris Meski Dibayangi Sentimen PSBB

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

9 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

10 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

24 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

24 hari lalu

Hingga 9 April 2024, Kemenkeu Bayarkan THR PNS Senilai Rp 40,77 Triliun

Pemerintah telah menyalurkan tunjangan hari raya (THR) sebesar Rp 40,77 triliun per hari Selasa, 9 April 2024. Seperti apa rinciannya?

Baca Selengkapnya

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

24 hari lalu

Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

30 hari lalu

Kemenkeu: Penyaluran THR untuk ASN Hampir 100 Persen, Tembus Rp 36,93 Triliun

Kementerian Keuangan mengumumkan perkembangan pembayaran tunjangan hari raya atau THR untuk aparat sipil negara (ASN) per 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

34 hari lalu

DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

34 hari lalu

Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

Kantor Pajak akan tetap buka pada hari ini, Ahad, 31 Maret 2024, untuk melayani masyarakat melapor SPT Tahunan.

Baca Selengkapnya