Core Prediksi Laju Inflasi Tahun Ini Terendah Sepanjang Sejarah RI

Kamis, 17 September 2020 17:50 WIB

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics Mohammad Faisal memperkirakan laju inflasi Indonesia pada 2020 akan mencetak rekor terendah dalam 20 tahun terakhir.

"Inflasi di 2020 ini prediksinya akan menjadi rekor inflasi terendah selama kurang lebih dua dasawarsa bahkan sepanjang republik ini," ujar Faisal dalam konferensi video, Kamis, 17 September 2020.

Sebabnya, Faisal melihat sejak awal tahun hingga Agustus 2020, laju inflasi di Tanah Air baru menginjak angka 0,9 persen. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, laju inflasi sudah mencapai 2,5 persen. Adapun pada 2018 sudah mencapai 2,3 persen.

"ni jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya, atau bahkan lebih dari lima tahun lalu ketika kita masih menghadapi inflasi tinggi sekali di atas 3 persen," kata Faisal.

Apabila dilihat lebih rinci, komponen inflasi yang terkoreksi paling dalam pada Januari hingga Agustus tahun ini antara lain adalah transportasi, informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang deflasi 1,5 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di sisi lain, laju inflasi pada kelompok kesehatan dan perawatan pribadi justru tercatat cukup tinggi. hal ini, menurutnya, menggambarkan permintaan naik dan harga meningkat.

"Sangat wajar sepanjang pandemi kebutuhan menjaga kesehatan menjadi sangat tinggi sehingga produk kesehatan lebih mahal dan permintaan lebih banyak," ujar Faisal. "Selain itu, penjualan kendaraan bermotor dan penumpang pesawat ini masih mengalami kontraksi dalam walaupun dalam beberapa bulan terakhir sudah agak mending."

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat secara month to month (mtm) Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. "Angka ini akan menentukan pertumbuhan ekonomi (PE) pada triwulan tiga nanti," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers secara daring, Selasa 1 September 2020.

Dengan akan deflasi pada Agustus 2020, Suhariyanto mengatakan telah terjadi deflasi kedua kali pada tahun ini. Sebelumnya terjadi deflasi pada Juli 2020 dengan nilai 0,1 persen. Berdasarkan pemantauan BPS pada 90 kota, Suhariyanto mengatakan 53 kota mengalami deflasi serta sisanya mengalami inflasi.

Sejauh ini, Suhariyanto melihat memang tren dari kebanyakan negara sedang terjadi deflasi. Hal itu, kata dia, memang menunjukkan perlambatan ekonomi akibat dari dampak pandemi Covid-19 yang menghantam sisi permintaan dan persediaan (supply and demand).

Baca juga: Permintaan Melemah, Inflasi Sepanjang 2020 Diperkirakan Turun jadi 2,5 Persen

CAESAR AKBAR | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

15 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

23 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

4 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya