Kontrak Gerbong Kereta Inka Rp 3,5 T Berlanjut Meski Pengiriman Ditunda

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 17 September 2020 03:55 WIB

Petugas memberangkatkan pengiriman kereta ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjungperak Surabaya dari PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun, Jawa Timur, Jumat, 19 April 2019. Kereta produksi PT Inka tersebut merupakan bagian dari 250 kereta pesanan Bangladesh dengan nilai kontrak Rp.1,4 triliun. ANTARA/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Industri Kereta Api (Inka) tetap melanjutkan kontrak penjualan kereta penumpang dan lokomotif ke Bangladesh dan Filipina senilai total Rp 3,5 triliun tetapi masih menunda pengirimannya selama pandemi.

Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT Inka Bambang Ramadhiarto menuturkan kontrak penjualan yang sudah ditandatangani tidak ada pembatalan, hanya terdapat penundaan pengiriman. Penundaan terjadi untuk kontrak kereta penumpang dan lokomotif Filipina, dan kereta penumpang Bangladesh.

Dia menekankan pengiriman yang tertunda bukan berarti pengerjaannya terhenti. “Semua kontrak yang dilanjutkan senilai total sekitar Rp 3,5 triliun,” katanya kepada Bisnis, Rabu, 16 September 2020.

Setelah itu Inka sedang mengejar proyek kontrak ke Zambia, KRL KCI, Srilanka, Kongo. Dia juga mengaku untuk pasar dalam negeri saat ini belum ada kontrak pengadaan kereta baru kepada PT Kereta Api Indonesia.

Guna meminimalkan risiko pandemi terhadap kinerja pendapatan tahun ini, Inka melakukan percepatan akibat keterlambatan pengadaan komponen impor selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan lockdown wilayah beberapa bulan yang lalu.

Selain tentunya, kata dia, menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari klaster Covid-19 (shift , jaga jarak, masker, cuci tangan, cek suhu dan tes rapid berkala). Pendisiplinan pelaksanaan protokol tersebut diawasi oleh satgas covid, safety officer, coordinator area, dan satpam.

"Kami juga sedapat mungkin melakukan hubungan lewat konferensi melalui video dengan customer-customer kami dari luar negeri misalnya untuk proses pembahasan desain, pengujian, dan commissioning,” katanya.

BISNIS

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

4 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

7 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya