Cina Kucurkan Stimulus USD 600 M Tahun Depan, Luhut: Ini Peluang Ekspor RI

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 15 September 2020 18:04 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana Cina menggelontorkan stimulus US$ 600 miliar bisa menjadi peluang bagi Indonesia.

“Tahun depan Cina akan kasih stimulus 600 miliar dolar untuk ekonomi dia. Apa dampaknya buat kita? Ini peluang ekspor kita,” ujar Luhut dalam siaran langsung, Selasa, 15 September 2020.

Karena itu, ia mengatakan pemerintah akan menggenjot untuk memperbaiki produksi dalam negeri untuk produk yang bisa diekspor ke Negeri Tirai Bambu. Komoditas yang dibidik masuk ke sana antara lain bijih besi alias iron ore.

Luhut menargetkan Indonesia bisa mengirim bijih besi hingga US$ 13-15 miliar dengan tetap memperhatikan kebutuhan dalam negeri. Ia berujar, meskipun membidik ekspor, kebutuhan dalam negeri juga mesti dijaga.

“Kita juga harus seimbangkan ekspor impor kita, sehingga saya lihat tahun 2024 CAD (defisit neraca transaksi berjalan) is not a big deal anymore karena hanya dengan ekspor iron ore dan iron steel aja,” ujar Luhut.

Ia mengatakan dari ekspor bijih besi dan baja saja Indonesia bisa meraup US$ 30-35 miliar, belum termasuk dengan olahan lain seperti bauksit.

Menurut Luhut, saat ini rantai pasok material logam di dalam negeri dari hulu ke hilir sudah mulai berjalan. Ia mengatakan gagasan itu bukan hanya mimpi, melainkan sudah dijalankan, salah satunya di kawasan industri Morowali. Ia mengklaim kawasan tersebut kini sudah menjadi daerah industri terpadu terbesar kelima di dunia.

“Anda bisa lihat bagaimana efisiennya, bagaimana hebatnya teknologi di sana. Ini hilirisasi industri nikel. sampai ujungnya, ini semua kita mainkan sekarang,” ujar Luhut.

Nantinya, proses pengolahan di sana juga akan ditambahkan dengan proses daur ulang baterai lithium bekas. Dengan demikian, bisa diserap kembali 99 persen. Sementara, bijih nikel berkualitas rendah nanti bisa diekstrak menjadi kobalt dan bisa menjadi bagian dari bahan baterai lithium.

“Ini data yang kami buat, fokus Indonesia pada hilirisasi nikel,” ujarnya. Ia mengatakan pemerintah akan terus mendorong hilirisasi demi memberikan nilai tambah pada komoditas-komoditas di Tanah Air.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Luhut Sebut Jokowi Lobi Presiden Cina Xi Jinping untuk Impor Batu Bara RI

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

16 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

17 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

19 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

21 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya