Kementerian Perindustrian Usahakan Tarif Gas Industri Turun

Reporter

Bisnis.com

Senin, 14 September 2020 18:11 WIB

Ilustrasi Bahan Bakar Gas dan Pertamina. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan kembali menurunkan tarif gas industri dari posisi saat ini US$ 6 per mmBTU.

"Kami mendorong tarif gas diturunkan [lagi] supaya bisa lebih kompetitif. Kami berharap bisa turun lagi ke angka US$4 per mmBTU [khususnya bagi industri logam], karena industri logam adalah sektor yang menyerap energi paling banyak. Kalau dibandingkan dengan negara lain, playing field [industri baja lokal di pasar global] harus sama," ujar Direktur Jenderal Industri Logam Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier, Senin, 14 September 2020.

Penurunan tarif gas belum lama ini terealisasi disebabkan oleh peniadaan jatah pemerintah sekitar US$ 2,2 per mmBTU menjadi sekitar US$ 6 per mmBTU. Tetapi, tarif gas nasional dianggap masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga.

Adapun, penurunan tarif gas dilakukan dengan cara menghilangkan jatah pemerintah dalam distribusi gas. Alhasil, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) melakukan perjanjian dagang ulang dengan industri hulu gas agar tarif gas yang dinikmati pabrikan dapat di kisaran US$ 6 per mmBTU.

Awal 2020, Kemenperin telah menyiapkan tiga skema dalam mendorong pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2016, yakni dengan memotong atau meniadakan jatah pemerintah, membuat aturan kewajiban pasar lokal (DMO), dan membuka keran impor gas. Skema yang dipilih pada akhir kuartal I 2020 adalah peniadaan jatah pemerintah.

Namun demikian, Kemenperin meramalkan penerbitan aturan DMO pada industri gas nasional dapat membuat tarif gas yang diterima pabrikan berada di kisaran US$4,5 per mmBTU. Adapun, skema yang ditawarkan adalah para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memiliki kewajiban DMO.

Dengan demikian, PGN akan mendapatkan alokasi gas yang terjamin dan dapat menjual gas kepada industri lokal dengan harga spot. Kemenperin memprediksi harga spot tersebut akan berada di kisaran US$ 4,5 per mmBTU.

"Ya [penurunan tarif gas ke US$4 per mmBTU] akan kami usulkan lagi," kata Taufiek.

Di samping itu, Kemenperin menyimulasikan daya saing industri baja masih negatif walau harga gas sudah diturunkan menjadi US$5 per MMBTU. Penurunan harga gas ke level US$6 per MMBTU sudah membuat daya saing baja lokal lebih tinggi dari baja impor.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Indonesian Iron and Steel Industry Association) IISIA Ismail Mandry mengatakan penurunan tarif gas pada awal semester II 2020 dapat membantu pemulihan industri baja nasional. Namun demikian, lanjutnya, utilitas industri baja belum dapat kembali ke posisi pra-pandemi hingga akhir 2020.

Menurutnya, konsumsi gas oleh industri baja tidak akan meningkat pada tahun ini walaupun tarif gas sudah diturunkan. Pasalnya, lanjutnya, permintaan baja nasional merosot seiring tertundanya proyek konstruksi pemerintah maupun swasta pada awal pandemi Covid-19.

"Kalau [penurunan tarif gas] dilakukan saat kondisi normal, roda industri baja akan bergerak lebih cepat. Tapi, ini baru dilaksanakan 4 tahun kemudian [setelah penerbitan Perpres No/40/2016] dan diterapkan saat pandemi," katanya.

Ismail meramalkan utilitas mayoritas baru dapat menyentuh level 50 persen pada kuartal IV 2020 jika proyek-proyek konstruksi kembali berjalan. Adapun, utilitas industri baja berada di kisaran 30 persen per Juli 2020 atau turun dari posisi awal tahun di kisaran 70 persen.

BISNIS

Berita terkait

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

18 hari lalu

Menteri PUPR: Tol Fungsional dan Diskon Tarif Bantu Pemudik Lebaran

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan tol fungsional dan diskon tarif tol membantu pemudik pada Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

18 hari lalu

Arus Balik Lebaran, PT Hutama Karya Berlakukan Tarif Diskon pada 3 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Mulai Besok

PT Hutama Karya (Persero) kembali memberlakukan tarif diskon untuk tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, KAI Beri Promo Tarif Spesial: Hanya Bayar 80 Persen

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, KAI Beri Promo Tarif Spesial: Hanya Bayar 80 Persen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

21 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

26 hari lalu

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

Bagi para pemudik yang ingin melewati jalan tol Trans Jawa, mengetahui tarif tol merupakan informasi penting.

Baca Selengkapnya