Airlangga: Uang Muka Pengadaan Vaksin Covid-19 Tahun Ini Rp 3,3 T

Jumat, 4 September 2020 22:18 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam acara Gerakan Kampanye Masker Nasional di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 30 Agustus 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto, mengatakan anggaran untuk uang muka pengadaan vaksin Covid-19 tahun ini sudah tersedia.

"Sebesar Rp 3,3 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 4 September 2020. Adapun total anggaran yang disiapkan adalah Rp 37 triliun secara multiyears atau tahun jamak.

Sebelumnya, berbagai sumber vaksin telah disampaikan, mulai dari vaksin Sinovac, vaksin Merah Putih, hingga vaksin dari Uni Emirat Arab.

Kemarin, Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Tim Erick Thohir berharap produksi vaksin Covid-19 bisa lebih cepat, yaitu pada akhir 2020. Dengan demikian, vaksinasi massal bisa dilakukan pada Desember 2020.

"Hari ini kami konsultasi meminta masukan dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) untuk imunisasi vaksin," kata Erick dalam konferensi video, Kamis, 3 September 2020.

"Kalau bisa lebih cepat Desember alhamdulillah, tapi perkiraannya awal tahun depan," kata dia. Di tahap awal, vaksin tersebut diprioritaskan untuk 1,5 juta tenaga medis, seperti dokter, bidan, dan perawat. Ini termasuk dokter dan perawat di TNI dan Polri.

Dalam rapat bersama Komisi VI DPR pada Kamis, 27 Agustus 2020, Erick juga mengatakan pihaknya telah menghitung biaya vaksin Covid-19. Ia pun telah memiliki detail terkait harga yang akan dikenakan.

"Perhitungan awal kami, vaksin ini untuk harganya 25 dolar Amerika Serikat (Rp 365 ribu) hingga 30 dolar (Rp 438 ribu) per orang," kata Erick. Namun, Bio Farma sedang menghitung ulang berapa harganya. Nantinya satu orang akan disuntik dua kali dengan jeda dua minggu.

Dua skema pendistribusian vaksin Covid-19 juga sudah disiapkan. Pertama, pemberian vaksin gratis bagi peserta BPJS Kesehatan. Kedua, vaksinasi mandiri bagi masyarakat ekonomi mampu.

Erick menjelaskan, penetapan harga vaksin per orang tersebut telah sesuai dengan harga bahan baku vaksin per dosis sebesar US$ 8 atau setara dengan Rp 116 ribu yang dibeli pemerintah. Meski begitu, dia menduga pada 2021 harga bahan baku vaksin akan turun di kisaran US$ 6 hingga US$ 7 per dosis.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

20 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

23 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

5 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya