BI Biayai Fiskal, Dampaknya ke Inflasi Bakal Terasa pada 2021

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 2 September 2020 20:26 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menerangkan, kebijakan bank sentral terkait pembiayaan fiskal akan berdampak ke inflasi. Namun, dampak itu baru akan mulai dirasakan pada tahun depan.

"Dampak pembiayaan BI di fiskal ke inflasi. Catatan kami, inflasi karena dampak uang beredar itu akan panjang, butuh waktu. Perkiraan kami belum akan terjadi di 2020, tapi akan terjadi di 2021," ujar Dody dalam rapat bersama Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 2 September 2020.

Untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun ini, pemerintah dan bank sentral telah sepakat bahwa Bank Indonesia dapat membeli Surat Berharga Negara di pasar perdana. Di samping itu, BI dan pemerintah juga telah menyepakati kebijakan berbagi beban biaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Dody mengatakan, dampak pembiayaan Bank Indonesia tersebut telah dimasukkan dalam perhitungan untuk memperkirakan angka inflasi tahun depan. Bank sentral memperkirakan inflasi tahun depan masih tetap rendah. "Pada respons kebijakan, dalam kondisi seperti ini inflasi tetap rendah. BI tak merasa perlu untuk menyegerakan kebijakan ketat dalam mengelola likuiditas," ujar Dody.

Dalam paparannya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan laju inflasi tahun depan akan tetap rendah. Pada Agustus 2020, angka inflasi tercatat rendah yakni 1,32 persen (year on year). Adapun pada akhir tahun 2020 diperkirakan akan berada di batas bawah kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen.

Rendahnya tekanan inflasi bulan lalu, kata Perry, dipengaruhi oleh melambatnya permintaan di tengah panen raya, serta konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah. "Bank Indonesia tetap konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dalam sasarannya sebesar 3 persen plus minus 1 persen pada tahun 2021," ujar dia.

Baca juga: BI Perkirakan Agustus 2020 Deflasi 0,04 Persen

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

2 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

4 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya