Buwas Ancam Bakal Pecat Oknum yang Permainkan Beras Bansos
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 September 2020 13:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas mengancam bakal memecat oknum yang mempermainkan bantuan sosial dalam bentuk beras (beras bansos) untuk warga terdampak pandemi Covid-19.
"Kalau nanti di daerah ada oknum saya yang bermain-main saya pecat. Kita sudah bangun komitmen itu sejak tiga bulan lalu," ucap Buwas di Jakarta, Rabu, 2 September 2020.
Pernyataan tersebut dilontarkan Buwas pada peluncuran Program Bantuan Sosial Beras bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara di Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta Banten. Ia juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi Bulog agar Bansos Beras tersebut tepat sasaran.
Kementerian Sosial menggandeng Perum Bulog mendistribusikan Beras Bansos kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia. Setiap KPM akan menerima 15 kg beras selama tiga bulan sejak Agustus hingga Oktober 2020 sebagai upaya mengurangi beban pengeluaran KPM PKH di masa pandemi.
Buwas menjelaskan, Bulog telah mempersiapkan program tersebut sejak tiga bulan lalu dan mengantisipasi kemungkinan kerusakan beras. Ia pun menjamin beras yang didistribusikan kepada KPM PKH tersebut dalam kondisi baik karena setiap beras yang keluar dari Bulog harus melalui proses mesin rice to rice atau mesin pembersih beras.
"Kami bangun rice to rice di seluruh Indonesia. Jadi tidak ada alasan beras Bulog itu tidak baik, kecuali ada oknum yang bermain," katanya. Dengan diluncurkannya bansos beras ini, kata Buwas, artinya bukan hanya penerima bansos, tapi juga petani yang lega. "Karena tidak ada alasan Bulog tidak menyerap beras petani."
ANTARA
Baca juga: Bulog Akan Gelontorkan Beras Bansos ke 10 Juta Keluarga Hingga Oktober