Nilai Tukar Rupiah Jeblok Terdalam di Asia, Kini Capai 14.734 per Dolar AS
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 2 September 2020 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah sejak pembukaan perdagangan hingga siang hari ini di kisaran RP 14.737 per dolar AS. Pada awal perdagangan, kurs rupiah terkoreksi lebih dari 100 poin.
Data Bloomberg memperlihatkan rupiah dibuka di posisi Rp 14.605 atau melemah 30 poin dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.572,5 per dolar AS. Hingga pukul 09.31 WIB, rupiah sudah melemah 207,5 poin atau 1,42 persen ke posisi Rp 14.780.
Artinya, dalam 30 menit perdagangan, rupiah bergerak di rentang Rp 14.605 hingga Rp 14.780 per dolar AS. Nasib rupiah sama dengan mayoritas mata uang Asia yang juga melemah terhadap dolar AS.
Selain rupiah, ringgit Malaysia, baht Thailand, peso Filipina, dan won Korea melemah terhadap dolar AS. Rupiah tercatat menjadi mata uang melemah paling dalam terhadap dolar AS.
Sebaliknya, indeks dolar AS menguat 0,04 persen ke posisi 92,374 pada pukul 09.24 WIB. Indeks yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama dunia itu berhasil rebound dari level terendah dalam dua tahun terakhir.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan kurs rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.550 hingga Rp 14.620 per dolar AS dan ditutup melemah tipis pada perdagangan hari ini. Sebetulnya, kata dia, rupiah mendapat angin segar dari tren pelemahan dolar AS.
Mata uang negeri Paman Sam itu tengah mendapat tekanan seiring dengan arah kebijakan moneter The Federal Reserve membiarkan tingkat suku bunga rendah dalam waktu lama. Meski begitu, pelaku pasar khawatir dengan peningkatan ketegangan antara AS dan Cina, dipicu dialog ekonomi bilateral dengan Taiwan.
Di samping itu, data manufaktur AS yang melampaui ekspektasi turut menjadi sentimen positif terhadap penguatan dolar AS. Data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan indeks manufaktur meningkat menjadi 56 pada Agustus, naik dari posisi Juli sebesar 54,2 pada Juli. Angka itu menunjukkan ekspansi tercepat dalam hampir dua tahun.
BISNIS
Baca juga: Dolar Terperosok, Rupiah Melesat Hampir 100 Poin ke Rp 14.535