Pasar Modal Terus Menguat, Bos OJK: IHSG Sejak 8 Juli Konsisten di Atas 5.000

Kamis, 27 Agustus 2020 17:51 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan kinerja pasar modal mulai menguat pada 2020. Kondisi ini didorong oleh sentimen positif dari adanya indikator perbaikan perekonomian yang dirilis oleh sejumlah lembaga, baik dalam negeri maupun internasional.

“Pasar saham kemarin ditutup menguat di level 5.340,33. Sejak 8 Juli, IHSG konsisten di atas level 5.000. Di bulan Juli kinerja IHSG naik 4,98 persen mtm (month to month) dan sampai dengan kemarin naik 3,70 persen mtd (month to date),” tutur Wimboh dalam konferensi virtual, Kamis, 27 Agustus 2020.

Dengan demikian, pelemahan IHSG secara year to date tercatat menjadi 15,25 persen. Adapun perbaikan kinerja pasar modal didominasi oleh investor domestik. Wimboh menyatakan, sampai saat ini, investor domestik masih menjadi pergerakan utama indeks saham.

“Walaupun aliran dana asing belum sepenuhnya kembali masuk, penguatan pasar saham masih terjadi,” ucap Wimboh.

Hingga 26 Agustus, investor non-residen mencatatkan aliran dana keluar di pasar saham sebesar Rp 5,68 triliun month to date atau net sell Rp 25,17 triliun. Sedangkan aliran keluar untuk surat berharga negara atau SBN terdata sebesar Rp 8,26 T month to date atau net sell Rp 124,3 triliun year to date sampai 24 Agustus 2020.

Advertising
Advertising

“Untuk pasar SBN trennya menguat, dengan yield SBN menurun bahkan lebih rendah dibandingkan akhir 2019, yield per 25 Agustus turun 21,2 bps mtd atau turun 52 bps ytd,” ucapnya.

Dari sisi intermediasi industri jasa keuangan, Wimboh menerangkan, mulai bergeraknya aktivitas ekonomi usai pelonggaran PSBB membuat pertumbuhan kredit perbankan sedikit meningkat. Hingga kini, kredit perbankan tumbuh 1,53 persen secara year on year.

Secara umum, pertumbuhan kredit masih ditopang oleh bank milik pemerintah. Kredit Bank BUMN terekam naik 3,36 persen secara year on year, sementara itu kredit di BPD naik 8,23 persen secara year on year. “Sedangkan bank umum swasta hanya tumbuh 0,91 persen dan bank milik asing masih terkontraksi,” ujarnya.

Baca juga: Bos BEI Jelaskan Indikator Keunggulan Pasar Modal RI di ASEAN

Berita terkait

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

1 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

10 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya