TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Industri Minuman dan Tembakau Departemen Perindustrian Warsono menegaskan, produk makanan dan minuman yang diproduksi dalam negeri (berkode MD) aman. Dia mencontohkan produk makanan Oreo. "Yang kodenya MD, kami jamin aman dikonsumsi," ujarnya kepada Tempo, Ahad (29/9)
Sementara itu, Direktur Utama PT Alfa Retailindo Agoes Prasetyo Adhie mengatakan pihaknya sudah menarik 90 persen dari produk-produk yang dinyatakan berbahaya tersebut dari gerainya. "Meskipun rugi, tetap kami tarik," katanya. Barang-barang tersebut, lanjut Adhie, akan dikembalikan kepada pemasok yang bersedia menerima meskipun dibeli dengan sistem kontrak beli-putus.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Rudy Sumampouw juga menyatakan siap bekerja sama dengan BPOM. Kalau ada anggotanya yang tetap mengedarkan produk berbahaya itu, "kami akan menyerahkan mereka diproses hukum." Nieke Indrietta
Melalui jejaring sosial petisi online, www.change.org, remaja itu berhasil mengumpulkan tanda tangan sekitar 200 ribu orang untuk menghilangkan bahan BVO.
Sejumlah makanan ringan jenis permen dan minuman seperti Simon Coin, Hand Jelly, Jelly Buah, dan Madu Stik ini diketahui tak layak konsumsi karena kemasanya banyak rusak.
"Di saat seperti sekarang ini (Imlek) kan peredaran semakin banyak, BPOM pusat pasti akan membantu daerah untuk melakukan pengawasan di lapangan,"katanya.
Skandal Melamin di Cina, Satu Orang Divonis Hukuman Mati
22 Januari 2009
Skandal Melamin di Cina, Satu Orang Divonis Hukuman Mati
Pengadilan di Cina memvonis hukuman mati terhadap seorang pria yang dianggap bersalah membahayakan kesehatan masyarakat terkait skandal susu yang terkontaminasi melamin.
Hanya 30 Detik Untuk Mengetahui Melamin di Dalam Susu
20 Januari 2009
Hanya 30 Detik Untuk Mengetahui Melamin di Dalam Susu
Peneliti Swiss berhasil mengembangkan teknik lebih cepat untuk mendeteksi produk minuman susu yang mengandung melamin. Sebelumnya butuh waktu 20 sampai 60 menit untuk mendeteksinya.
Santunan Rp 320 Juta Untuk Bayi yang Meninggal Karena Susu Melamin
16 Januari 2009
Santunan Rp 320 Juta Untuk Bayi yang Meninggal Karena Susu Melamin
Sanlu dan perusahaan lainnya menawarkan kompensasi 200 ribu Yuan atau sekitar Rp 320 juta untuk keluarga yang anak meninggal, 30 ribu Yuan untuk anak yang sakit parah, dan 2.000 Yuan untuk yang sakit ringan.