Percepat Pembayaran Nasional, Bank Indonesia Ganti Sistem Kliring di 2021?

Rabu, 19 Agustus 2020 05:31 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mendorong integrasi antar pelaku jasa sistem pembayaran nasional, khususnya antara perbankan dan fintech. Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengungkapkan berdasarkan pengamatan regulator, porsi fintech dalam aktivitas transaksi pembayaran ritel meningkat pesat beberapa tahun terakhir, khususnya pada jenis uang elektronik.

“Bank kita cenderung tertinggal dibandingkan non bank, sampai akhirnya terjadi pandemi Covid-19 yang meningkatkan kesadaran mereka untuk mengembangkan layanan digitalnya dan berkolaborasi memanfaatkan peran fintech,” ujar Sugeng, di Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020.

Sugeng mengatakan ke depan bank sentral akan mendorong terwujudnya integrasi bank dan non bank, antara lain melalui konsep open banking maupun pemanfaatan teknologi digital seperti Application Programming Interface (API), serta data dalam bisnis jasa keuangan. Dia berujar saat ini bank sentral tengah menyusun standardisasi dalam pemanfaatan sistem dan teknologi API oleh perbankan dan fintech, sehingga ke depan upaya untuk menghubungkan dan mengintegrasikan layanan keduanya semakin mudah.

“Nanti kalau sudah terhubung misal kita pakai Gojek, Grab, Dana itu tidak perlu melakukan top up lagi, tapi langsung bisa ambil dana dari rekening konsumen di bank mana pun,” ucapnya.

Dengan demikian, Bank Indonesia mengharapkan sistem pembayaran nasional dapat kian cepat, efisien, dan aman. Untuk semakin meningkatkan kenyamanan konsumen perbankan, Sugeng mengatakan lembaganya tengah mematangkan sistem BIFast dalam sistem pembayaran nasional guna menggantikan sistem kliring yang saat ini belum dapat dilakukan secara real time. “Kami targetkan akan diluncurkan di September 2021, dimana nantinya akan menjamin kelancaran transaksi 24 jam selama 7 hari penuh.”

Advertising
Advertising

<!--more-->

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya