BPS: Mobilitas di Tempat Belanja Kebutuhan Harian Mendekati Normal

Reporter

Antara

Selasa, 18 Agustus 2020 13:48 WIB

Suasana jual beli di Lantai Semi Basement Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019. Tempo/Silvy Riana Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mobilitas penduduk di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mendekati normal, di mana situasi normal yang menjadi pembanding adalah pada 3 Januari 2020 hingga 6 Februari 2020.

"Sejak diterapkannya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kita lihat mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari lebih cepat menuju normalnya dibandingkan mobilitas di tempat lainnya," kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020.

Suhariyanto menyampaikan berdasarkan data yang diolah BPS dari Google Analytic, kegiatan di tempat belanja kebutuhan sehari-hari pada Juli 2020 hanya 2,6 persen di bawah normal.

Untuk dua hari menjelang Idul Adha, mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari polanya sama dengan 2-3 hari sebelum perayaan Idul Fitri. Masyarakat melakukan kegiatan secara normal, yakni kebanyakan masyarakat mempersiapkan kebutuhan hari raya.

Meskipun belum sepenuhnya normal, lanjut Suhariyanto, mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari mendekati angka normal.

Sedangkan untuk mobilitas di perdagangan retail dan rekreasi perlahan-lahan menuju posisi normal, namun terdapat pengecualian saat perayaan Idul Adha, di mana masyarakat lebih banyak di rumah, sehingga mobilitas di tempat retail dan rekreasi mengalami penurunan.

"Tetapi ada progres di sana sejak diterapkan relaksasi PSBB. Untuk tempat perdagangan ritel dan rekreasi pergerakannya lebih bagus tapi masih 17,7 persen di bawah normal," kata Suhariyanto.

Kemudian BPS memantau mobilitas di taman yang juga menunjukkan pergerakan menuju normal, di mana hal tersebut terjadi diperkirakan karena taman dijadikan tempat shalat ketika perayaan Idul Adha.

Adapun mobilitas di taman hingga Juli 2020 berada di posisi 16 persen di bawah normal.

Namun, mobilitas yang agak lamban terjadi di tempat transit yakni di terminal bus, dan bandara, di mana angkanya masih 35,3 persen di bawah normal pada Juli 2020.

Sedangkan aktivitas di tempat kerja juga masih 20 persen di bawah normal, karena masih banyak perkantoran yang memberlakukan 50 persen bekerja dari rumah dan 50 persen bekerja di kantor.

"Tetapi dari sini kita bisa melihat bahwa dari bulan ke bulan, aktivitas masyarakat mulai bergerak, dan akan mempengaruhi denyut perekonomian dalam melawan Covid-19, sehingga pemulihan ekonomi nasional bisa terwujud," ujar Suhariyanto.

ANTARA

Baca juga: Pengusaha Ritel Sudah Siapkan Rencana Mitigasi saat Ekonomi Memburuk

Berita terkait

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

2 hari lalu

Kesalahan saat Belanja Bahan Makanan yang Bikin Pengeluaran Membengkak

Belanja cerdas adalah kunci untuk berhemat. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi dan bikin pengeluaran lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

3 hari lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

3 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

7 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

10 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

11 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

12 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya