Beberkan Filosofi Uang Baru Pecahan Rp 75.000, Gubernur BI Sebut 3 M
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 17 Agustus 2020 14:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan tema dan nilai filosofi yang terkandung dalam lembaran uang baru edisi khusus Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Dia pun merangkum makna filosofi uang tersebut ke dalam 3 M.
"Makna filosofis dari uang kemerdekaan 75 tahun Republik Indonesia ini adalah Mensyukuri Kemerdekaan, Memperteguh Kebhinekaan, dan Menyongsong Masa Depan Gemilang," kata Perry dalam peluncuran uang khusus secara virtual, Senin 17 Agustus 2020.
Sesuai dengan tahun kemerdekaan Republik Indonesia, kata Perry, berjenis uang kertas dengan nominal pecahan Rp 75.000.
Mulai dari halaman depan yang menampilkan prosesi pengibaran bendera 17 Agustus 1945 dan gambar kedua proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta, kata Perry itu bermakna sebagai rasa syukur atas kemerdekaan yang telah dijalani selama 75 tahun.
Selain menampilkan foto kedua proklamator, pada halaman muka juga ditampilkan berbagai pencapaian pembangunan selama 75 tahun Kemerdekaan Indonesia yakni Jembatan Merah Youtefa Papua, MRT Jakarta, dan Tol Trans-Jawa.
<!--more-->
Kemudian untuk nilai filosofi memperteguh kebhinekaan, Perry menjelaskan, hal itu digambarkan dengan anak-anak berpakaian adat mewakili wilayah Indonesia dari bagian Barat, Tengah hingga ke Timur.
"Ada juga motif tenun Nusantara yakni kain tenun Gringsing Bali, batik kawung Jawa dan songket asal Sumatera Selatan yang menggambarkan kebaikan, keanggunan serta kesucian," kata Perry.
Selanjutnya, pada halaman belakang uang edisi khusus kemerdekaan ini bermakna menyongsong masa depan gemilang. Perry menjabarkan, seperti di era digital saat ini hal itu digambarkan dengan satelit Merah Putih yang dijadikan sebagai jembatan komunikasi Republik Indonesia.
“Era global dengan peta Indonesia emas pada bola dunia melambangkan peran strategis Indonesia dalam kancah global serta anak-anak Indonesia yang digambarkan sebagai SDM unggul di era Indonesia Maju,” katanya.
Baca juga: Uang Baru Pecahan Rp 75.000 Resmi Dirilis, Ini Orang Pertama yang Mendapatkannya