Trending Bisnis: Sri Mulyani Merinding karena Lagu hingga Ancaman Omnibus Law

Senin, 17 Agustus 2020 06:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad, 16 Agustus 2020, dimulai dari lagu yang membuat Sri Mulyani menangis, harapan Sri Mulyani menjadi dosen dan omnibus law yang dikhawatirkan mengancam perusahaan listrik nasional.

Selain itu, berita lainnya adalah catatan positif Fitra soal APBN 2021 yang disampaikan Jokowi. Berikut berita trending ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin:

1. Sri Mulyani Mengaku Merinding dan Mata Berair Jika Mendengar Lagu Ini

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bercerita mengenai sebuah lagu yang sempat membuatnya merinding. Lagu tersebut adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Sri Mulyani mengaku sempat merinding kala mendengar potongan lagu tersebut, khususnya pada bait, "bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya."

"Kemarin minggu lalu kami ada event, sebelum acara kami bernyanyi Indonesia raya kan. Bagian, 'bangunlah jiwanya, bangunlah badannya, untuk Indonesia Raya," waktu nyanyi itu terus saya merinding sendiri di bulu kuduk saya dan di tangan saya. Tiba-tiba merinding dan mata saya mau berair," ujar Sri Mulyani.

<!--more-->

2. Ditanya Susi Pudjiastuti Pilih Dosen atau Pejabat Negara, Jawaban Sri Mulyani?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam acara 'Susi Cek Ombak'. Dalam kesempatan itu, Susi mengajukan pertanyaan cepat yang harus dijawab oleh Sri Mulyani.

"Rapid Question adanya di acara 'Susi Cek Ombak' yang mencoba menguji reaksi saya atas pertanyaan tak terduga," ujar Sri Mulyani dalam sebuah video di akun resmi instagram resminya, @smindrawati, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Setidaknya ada empat pertanyaan cepat yang dilontarkan kepada Sri Mulyani yang termuat dalam video tersebut. Pertama, Susi bertanya kepada bekas Direktur Bank Dunia itu mengenai pilihan menjadi dosen atau pejabat negara. "Pilih dosen atau pejabat negara?" tanya Susi.

3. Serikat Pekerja PLN Sebut Omnibus Law Ancam Perusahaan Listrik Nasional

Serikat Pekerja dan Buruh di sektor ketenagalistrikkan terus menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pekerja PT Perusahaan Listrik Negara (DPP SP PLN) Persero Muhammad Abrar Ali menyebut RUU Cipta Kerja akan membuat ekonomi masyarakat lebih terpuruk.

Sebab di dalam RUU ini, kata dia, terdapat pasal-pasal yang berpotensi menyebabkan listrik dikuasai oleh pihak swasta atau asing. "Jika listrik tidak lagi kuasai oleh negara, maka hal ini berpotensi menyebabkan kenaikan tarif listrik, sehingga harga listrik akan mahal,” kata Abrar dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu, 16 Agustus 2020.

Menurut dia, hal itu sangat bertentangan dengan konstitusi dan membahayakan kedaulatan Negara Republik Indonesia.

<!--more-->

4. Catatan Positif Fitra Soal RAPBN 2021 yang Disampaikan Jokowi

Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau Fitra, Misbah Hasan mengatakan hal positif yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2021 adalah anggaran ketahanan pangan yang mencapai Rp 104,2 triliun.

"Sektor pertanian patut mendapat support lebih karena terbukti mampu berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional di tengah potensi resesi ekonomi," kata Misbah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Sebelumnya, Jokowi menyebutkan pemerintah menganggarkan Rp 104,2 triliun untuk ketahanan pangan pada RAPBN 2021.

Advertising
Advertising

Anggaran tersebut diarahkan untuk mendorong produksi komoditas pangan dengan membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi; revitalisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani dan nelayan, distribusi pangan; serta pengembangan kawasan pangan berskala luas (food estate) untuk meningkatkan produktivitas pangan.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

6 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya