Kebijakan Fiskal 2021, Sri Mulyani: Saatnya Lakukan Transformasi Besar

Sabtu, 15 Agustus 2020 08:34 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, pagebluk global ini justru bisa menjadi momentum bagi negara untuk memperbaiki banyak hal dan menyusun ulang strategi.

"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar," kata Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, yang diunggah pada Sabtu, 15 Agustus 2020. Ia mengunggah hal ini sehari setelah menghadiri rapat paripurna nota keuangan RAPBN 2021 di Kompleks Parlemen Senayan.

Menyitir pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR kemarin, Sri Mulyani mengatakan kondisi dunia saat ini dapat diibaratkan seperti komputer yang tengah error atau hang. Akibatnya, semua negara mesti menjalani proses mematikan komputer sesaat, kemudian melalukan restart atau rebooting untuk mengatur ulang sistem.

Dalam upaya membangkitkan diri dari pandemi Covid-19, pemerintah pun mengambil fokus kebijakan fiskal pada 2021 dengan tema "Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi". Tema itu juga meliputi pelaksanaan reformasi fundamental seperti reformasi pendidikan, reformasi kesehatan, reformasi perlindungan sosial, serta reformasi sistem penganggaran dan perpajakan.

Namun, menurut Sri Mulyani, tujuan ini hanya dapat dicapai bila seluruh pihak bersatu dan bekerja sama, bergotong royong, saling membantu, serta saling mengingatkan. "Mari bersama gunakan momen ini untuk membuat sebuah lompatan kemajuan," tuturnya.

Ia pun mengimbau agar krisis yang dihadapi di tengah pandemi Covid-19 ini tidak membawa Indonesia pada situasi kemunduran. "Untuk bangsaku, untuk Indonesia Maju," kata Sri Mulyani menutup unggahannya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 berada di kisaran 5,5 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada 2020 yang diperkirakan hanya menyentuh 0,2 persen atau -1,1 persen pada level pesimistis. Sedangkan inflasi pada 2021 akan dijaga di level 3 persen.

Baca juga: Tak Dibahas Jokowi di Nota Keuangan, Bagaimana Nasib Proyek Pemindahan Ibu Kota?

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

3 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

3 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

6 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

6 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

7 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

7 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

8 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

9 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya