Siswa Terkendala Pulsa hingga HP, Sri Mulyani Kaji Bantuan Pendidikan Online

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 11 Agustus 2020 18:35 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menhub Budi Karya Sumadi menunjukkan baju batik koleksinya yang dilelang di Kementerian Keuangan, Jakarta, 28 Februari 2018. Hasil lelang akan disumbangkan untuk kegiatan sosial dan pendidikan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatak pemerintah tengah mengkaji solusi bagi anak-anak untuk bisa mendapat pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, saat ini mereka tidak bisa bersekolah.

"Kami sedang membahas bagaimana bisa membantu mereka di mana tidak bisa sekolah... tidak bisa mengakses melalui pembelajaran secara digital, entah masalah teknologi, tidak memiliki handphone-nya, atau tidak bisa membayar pulsanya," ujar dia dalam konferensi video, Selasa, 11 Agustus 2020.

Persoalan-persoalan itu, kata dia, menjadi tantangan baru yang harus dipecahkan pemerintah. Karena itu, pembahasan dilakukan bersama dengan kementerian-kementerian terkait agar pemerintah bisa membantu keluarga tersebut ketika anak-anaknya masih belum bisa mendapatkan pembelajaran secara fisik.

"Dan dalam konteks inilah Covid-19 memberikan tantangan yang luar biasa bagi masyarakat kita dan respons dari policy kita harus cepat namun di sisi lain kita juga harus tetap akuntabel," tutur dia.

Dia mengatakan semua kebijakan atau solusi atas segala tantangan tersebut akan lebih mudah dieksekusi seandainya pemerintah memiliki data yang lengkap dan sistem yang mapan. Namun, kondisi yang terjadi saat ini adalah data-data masyarakat masih terfragmentasi.

Misalnya, data masyarakat tidak mampu saat ini dikantongi oleh Kementerian Sosial. Namun, data pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah terpencar di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, perbankan, ada pula di non-koperasi dan non-perbankan yang belum terkonsolidasi. "Ini memberi tantangan pada pemerintah untuk memberi bantuan cepat efektif dan akuntabel," ujar Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

16 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

17 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

17 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya