Jumlah Iklan Mulai Bertambah, Global Mediacom Yakin Kinerja Bakal Pulih

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 11 Agustus 2020 17:53 WIB

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Global Mediacom Tbk. optimistis dapat membalikkan keadaan mulai kuartal III 2020 setelah mencetak kinerja negatif di sepanjang paruh pertama 2020. Optimisme muncul setelah jumlah iklan mulai meningkat.

Direktur Global Mediacom David Fernando Audy kinerja perseroan di semester pertama tertekan akibat dampak dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dia menambahkan, PSBB membuat pendapatan mayoritas industri anjlok dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran, termasuk memangkas anggaran belanja iklan sehingga berdampak pada pemasukan anak usaha perseroan, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).

“Sebenarnya MNCN saat itu sedang bagus, karena orang di rumah, penonton naik. Tapi iklan turun, karena situasi tidak pasti jadi klien-klien ini takut dan akhirnya cut bujet iklan,” kata David saat public expose Global Mediacom via siaran langsung, Selasa, 11 Agustus 2020.

M
eskipun demikian, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama MNCN ini optimistis keadaan bisa berbalik. Apalagi saat ini PSBB mulai dilonggarkan dan aktivitas bisnis mulai kembali berjalan.

Menurutnya, meski situasi belum sepenuhnya kembali pada keadaan sebelum pandemi, tanda-tanda pemulihan sudah terlihat. Hal ini tercermin dari dari belanja iklan dari klien-klien MNCN yang mulai meningkat.

David mengatakan kondisi ini juga akan tertolong dengan adanya berbagai kebijakan dan stimulus dari pemerintah seperti program pemulihan ekonomi nasional (PEN), penurunan suku bunga, dan kucuran likuiditas kepada perbankan.

"
Pemerintah mendukung ekonomi kita secara substansial dan anggaran stimulus juga kan mulai terealisasi. Jadi saya percaya kuartal ketiga mestinya lebih bagus. Enggak kelihatan apa yang bakal bikin jelek, saya sih enggak lihat,” ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2020 yang ada di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, BMTR membukukan pendapatan Rp 5,86 triliun, turun 7,84 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar R p6,36 triliun.

Penurunan tersebut diakibatkan susutnya pendapatan iklan nondigital atau iklan konvensional yang menjadi kontributor utama perseroan. Pendapatan yang berasal dari MNCN ini turun 13,51 persen secara year on year menjadi Rp 3,20 triliun.

Begitu pula dengan pendapatan dari konten yang juga mengalami penurunan 10,34 persen dari Rp 912 miliar menjadi Rp 807 miliar. Namun di saat yang sama pendapatan iklan non digital tercatat naik 25,85 persen dari Rp 325 miliar menjadi Rp 409 miliar.

Di sisi lain, pendapatan dari segmen usaha tv berbayar dan broadband yang berasal dari IPTV meningkat 11,88 persen, menjadi Rp 1,73 triliun dari yang semula Rp 1,54 triliun. Pun, pos pendapatan lain-lain naik dari Rp 273 miliar menjadi Rp 681 miliar.

Sementara itu jumlah beban langsung yang ditanggung perseroan terpantau turun 11,31 persen secara year on year menjadi Rp 3,01 triliun. Namun, penurunan beban belum mampu menopang laba perseroan. Laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk perseroan tercatat turun 7,71 persen menjadi Rp 597 miliar per akhir semester I 2020.

BISNIS

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

7 hari lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

40 hari lalu

Cara Mengaktifkan AdSense YouTube

Para pencipta konten atau YouTuber dapat memperoleh penghasilan dengan memanfaatkan AdSense YouTube.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

6 Maret 2024

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

2 Maret 2024

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.

Baca Selengkapnya

3 Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo Tanpa Aplikasi Tambahan

26 Februari 2024

3 Cara Menghilangkan Iklan di HP Vivo Tanpa Aplikasi Tambahan

Menghilangkan iklan di HP Vivo dapat dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi tambahan.. Berikut adalah 3 cara menghilangkan iklan di HP Vivo.

Baca Selengkapnya

Di Media Sosial X, Dit Siber Bareskrim Polri Janji Bakal Tindaklanjuti Iklan Judi Online Nikita Mirzani

20 Februari 2024

Di Media Sosial X, Dit Siber Bareskrim Polri Janji Bakal Tindaklanjuti Iklan Judi Online Nikita Mirzani

Bareskrim Polri berjanji akan menindaklanjuti maraknya iklan judi online yang diduga dipromosikan oleh artis Nikita Mirzani di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Jenis Jenis Iklan dan Penjelasan Lengkapnya yang Perlu Anda Ketahui

19 Februari 2024

Jenis Jenis Iklan dan Penjelasan Lengkapnya yang Perlu Anda Ketahui

Iklan merupakan media untuk menyalurkan pesan kepada orang banyak. Seseorang bisa memasarkan sesuatu melalui iklan dengan tujuan yang beragam.

Baca Selengkapnya

Cara Pasang Iklan di Instagram Stories dan Biayanya

2 Februari 2024

Cara Pasang Iklan di Instagram Stories dan Biayanya

Bagi Anda yang sedang mengembangkan bisnis, perlu tahu bagaimana cara pasang iklan di Instagram Stories. Berikut penjelasan dan biayanya.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

H&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak

24 Januari 2024

H&M Minta Maaf karena Iklannya Dituduh Bernada Seksualitas pada Anak

H&M menarik iklan onlinenya dan meminta maaf setelah iklan 'back to school' dituduh seperti melakukan seksualitas pada anak

Baca Selengkapnya