Staf Khusus Jokowi Jelaskan Momentum Perbaikan untuk Bangkit di Kuartal III

Reporter

Bisnis.com

Senin, 10 Agustus 2020 12:25 WIB

Wakil Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta (Foto: Doc. KEIN)

TEMPO.CO, Jakarta -Staf Khusus Presiden Joko Widodo atau Jokowi bidang ekonomi Arif Budimanta menegaskan Indonesia belum mengalami resesi. Namun, hal ini akan sangat tergantung dengan kondisi kuartal ketiga.

“Indonesia masih bisa menghindari resesi jika pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal III ini secara tahunan dapat mencapai nilai positif,” katanya kepada wartawan, Senin, 10 Agustus 2020.

Arif Budimanta menjelaskan bahwa berdasarkan konsensus global resesi ekonomi terjadi bila sebuah negara mengalami pertumbuhan negatif selama dua kuartal secara berurutan. Pertumbuhan harus dihitung dengan perbandingan tahun lalu (yoy) bukan secara kuartalan (qtq).

Badan Pusat Statistik Badan (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 terkontraksi sebesar 5,32 persen (yoy). Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa satu sektor yang terkontraksi cukup dalam adalah pariwisata dan penerbangan.

Pertumbuhan negatif atau kontraksi ekonomi ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh negara mengalami hal serupa bahkan dengan kontraksi yang lebih tajam seperti yang terjadi di Uni Eropa -14,4 persen, Singapura -12,6, Amerika Serikat -9,5 persen, Malaysia -8,4 persen. Dengan demikian kondisi Indonesia relatif lebih baik apabila dibandingkan dengan beberapa negara.

Arif melanjutkan, pada kuartal pertama tahun ini Indonesia masih tumbuh positif, yakni 2,97 persen yoy. “Dan di kuartal III kita punya peluang kembali ke level positif setelah bergeraknya lagi aktivitas perekonomian dengan protokol adaptasi kebiasaan baru,” katanya.

Pun beberapa data menunjukkan Juli mulai terjadi perbaikan-perbaikan, seperti indeks manufaktur yang meningkat dari 39,1 pada bulan Juni menjadi 46,9 pada Juli. Dia berharap pada bulan ini, Agustus 2020 melampaui 50.

Demikian pula pertumbuhan kredit perbankan yang mulai ada tanda perbaikan pada Juli. “Oleh karena itu, jika momentum perbaikan ini bisa kita jaga dan tingkatkan, maka kuartal III ini ekonomi kita bisa segera pulih,” kata Arif.

Adapun, kata Arif, Indonesia harus bangkit dengan mengoptimalkan potensi ekonomi di dalam negeri. Konsumsi masyarakat, belanja pemerintah, maupun pertumbuhan investasi domestik harus didorong.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Jokow) memberikan arahan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat untuk berbelanja di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).

Langkah itu, jelasnya, perlu direalisasikan guna mempercepat pemulihan ekonomi Tanah Air. Dia menjelaskan bahwa 60 persen ekonomi Indonesia berasal dari consumer spending atau belanja masyarakat.

Akibat pandemi, sambung Budi, masyarakat urung belanja bukan karena tidak memiliki uang, tapi karena rasa khawatir terpapar Covid-19.

“Nah, presiden saat terakhir kami dipanggil tekankan bahwa harus benar-benar perhatikan golongan menengah ini. Mereka rasa khawatirnya tinggi. Ini harus diubah menjadi rasa aman sehingga mereka mau keluar rumah, melakukan kontak fisik, sehingga roda ekonomi berputar kembali,” kata Budi.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

3 menit lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

12 menit lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

49 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

4 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya