Hartadinata Abadi: Permintaan Logam Mulia Tetap Ada Meski Harga Naik Terus

Reporter

Caesar Akbar

Sabtu, 8 Agustus 2020 09:03 WIB

PT Hartadinata Abadi Tbk meluncurkan logam mulia, mulai pecahan 0,1 gram hingga 10 gram. Sumber: PT hartadinata Abadi Tbk

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto memperkirakan permintaan logam mulia alias emas tetap ada meskipun harga terus melambung.

"Logam mulia sekarang sedang jadi trending topics ya karena dalam tiga bulan ini harganya melejit sekali," ujar dia dalam konferensi video, Jumat, 7 Agustus 2020.

Sejak awal tahun hingga hari ini, Sandra melihat kenaikan harga logam mulia telah mencapai sekitar 35 persen. Ia menyebut fenomena tersebut terjadi karena investor cenderung mencari alat investasi yang aman dan menjanjikan. Mengingat, saat ini ekonomi di seluruh dunia sedang dalam keadaan yang tidak menentu.

Dari sisi masyarakat pun, Sandra mengatakan minat konsumen untuk menabung tetap ada. "Makanya permintaan logam mulia tetap ada meski harganya naik terus," ujar dia. "Jadi kita bayangkan, dari Januari sampai hari ini sudah naik 35 persen untuk logam mulia."

Hartadinata baru saja meluncurkan produk Logam Mulia Hartadinata (LM HRTA) berkadar kemurnian 999.9 secara serentak di seluruh jaringannya.

Logam mulia yang diluncurkan tersebut saat ini tersedia mulai pecahan kecil 0,1 gram, 0,25 gram, 0,50 gram, 5 gram dan 10 gram. Rencananya, perseroan akan meluncurkan pecahan besar 25 gram, 50 gram dan 100 gram pada akhir Agustus 2020. "Kami melihat kemasan kecil adalah pasar potensial kami. Untuk kemasan besar, kami akan lihat daya beli," ujar Sandra.

Sandra mengatakan Logam Mulia Hartadinata dirancang untuk menyasar segmen pasar yang sangat luas dari segala sisi usia mulai dari muda sampai yang usia mapan. Sehingga, perseroan menyediakan ragam ukuran pecahan untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi bagi segala lapisan masyarakat tersebut.

"Kami sasar semua kalangan. Tapi kenapa kami launching ukuran 0,1 gram, karena kami ingin semua lapisan masyarakat dari sisi kelas sosial dan usia bisa menabung emas," ujar Sandra.

Dia
mengatakan emas keluaran perusahaannya bisa dibeli dengan harga kisaran Rp 100 ribu-an untuk pecahan terkecil. Sehingga semua kalangan dinilai bisa menjangkau produk ini.

Berdasarkan harga di mitra penjualan online, Shopee, Jumat, Sandra berujar harga logam mulia Hartadinata dengan kemasan baru dimulai dari Rp 125 ribu untuk pecahan 0,1 gram. Selanjutnya, emas pecahan 0,25 gram dibanderol Rp 291 ribu, 0,5 gram Rp 568 ribu, 1 gram Rp 1,07 juta, 2,5 gram Rp 2,6 juta, dan 5 gram Rp 5,07 juta.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

16 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

18 jam lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

19 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

19 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

19 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

20 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

21 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

1 hari lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya