Pemerintah Akan Bentuk Komite Industri Dirgantara

Reporter

Antara

Jumat, 7 Agustus 2020 22:39 WIB

Menristek Bambang Brodjonegoro pada 28 Juli 2020 melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Teknologi dan Industri Turki, Mustafa Varank. Sumber: dokumen KBRI Ankara, Turki

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN) akan membentuk Komite Industri Dirgantara.

"Arahan Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro terakhir yang terbaru adalah segera akan dibentuk Komite Industri Dirgantara," ujar Koordinator Penyusunan Peta Jalan atau Roadmap Industri Dirgantara Kemenristek/BRIN Wiwiek Yuliani dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.

Menurut dia, komite industri dirgantara ini terdiri dari empat kelompok. Pertama Dewan Pengarah yang beranggotakan para menteri yang relevan dengan industri dirgantara.

Kelompok kedua adalah tim pelaksana yang beranggotakan Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), Kepala BRIN, dan juga para eselon I di Kementerian terkait.

"Kelompok ketiga adalah jaringan konsultasi publik yang sekarang ini sebenarnya sudah tergabung di dalam grup roadmap industri dirgantara yang masuk dalam jaringan konsultasi publik dan anggotanya akan terus berkembang, kami tidak membatasi," kata Wiwiek.

Sedangkan kelompok terakhir beranggotakan tim pakar yang nantinya akan masuk dalam komite industri dirgantara.

Wiwiek mengatakan hal tersebut merupakan arahan terakhir dari Menristek yang membuat pihaknya cukup bersemangat karena sekarang ini menyusun roadmap betul-betul memperhatikan masukan dari para pakar yang tergabung.

"Peta jalan industri dirgantara ini sendiri tidak berawal dari nol, walaupun kita belum memiliki peta jalan tersebut secara nasional sehingga kalau peta jalan ini selesai nantinya menjadi roadmap industri dirgantara yang pertama, akan tetapi sebelumnya terdapat pra-roadmap yang disiapkan Lapan, asosiasi dan ada yang juga disiapkan dari tahun 2019 oleh Bappenas. Sekarang ini kita masih dalam proses perumusan," kata Wiwiek.

Sebelumnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan) dan pemangku kepentingan terkait membahas peta jalan (roadmap) industri pesawat terbang nasional dalam AeroSummit 2019 untuk membangun ekosistem kedirgantaraan agar dapat tumbuh baik industri maupun sumber daya manusianya untuk menyongsong Indonesia emas 2045.

Kepala Lapan Thomas Djamaluddin mengatakan tujuan utama seminar internasional dan AeroSummit ini adalah untuk mempertemukan peneliti, perekayasa dan kalangan industri untuk bersama-sama mengembangkan teknologi pengembangan antariksa khususnya teknologi kedirgantaraan.

Dengan roadmap tersebut, industri kedirgantaraan Indonesia diharapkan akan semakin berkembang baik dengan cepat serta lebih maju.

ANTARA

Berita terkait

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

9 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

16 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

27 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

31 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

37 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

40 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya