Luncurkan Logam Mulia, Hartadinata Abadi Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 7 Agustus 2020 20:15 WIB

PT Hartadinata Abadi Tbk meluncurkan logam mulia, mulai pecahan 0,1 gram hingga 10 gram. Sumber: PT hartadinata Abadi Tbk

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk menargetkan pendapatan dari penjualan logam mulia sebesar Rp 1 triliun hingga akhir 2020.

"Target logam mulia, inginnya 25 persen paling sedikit dari total target pendapatan sekitar Rp 4 triliun akhir tahun," ujar Chief Executive Officer PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto dalam konferensi video, Jumat, 7 Agustus 2020.

Sandra mengatakan Hartadinata baru mulai menggenjot penjualan produk logam mulia emas pada semester II 2020. Karena itu, ia tidak mematok target cukup besar dari penjualan produk tersebut.

"Tapi kontribusi logam mulia pada mungkin akan sangat besar. Mungkin akhir triwulan III akan terasa kontribusinya. Mungkin bisa lebih tinggi dari perhiasan," ujar Sandra.

Pada semester I 2020, penjualan Hartadinata naik 11,18 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikan itu ditunjang penjualan logam mulia di akhir kuartal II 2020. Di samping itu, penjualan perhiasan pada triwulan I 2020 juga dinilai cukup baik.

"Penjualan kuartal I di-support pada awal Maret ada pameran sendiri sebelum pandemi. Makanya penjualan Q1 meski ada PSBB dari April sampai Juni kami disupport penjualan logam mulia sehingga penjualan semester I naik 11,18 persen," tutur Sandra.

Hartadinata baru saja meluncurkan produk Logam Mulia Hartadinata (LM HRTA) berkadar kemurnian 999.9 secara serentak di seluruh jaringannya.

Logam mulia yang diluncurkan tersebut saat ini tersedia mulai pecahan kecil 0,1 gram, 0,25 gram, 0,50 gram, 5 gram dan 10 gram. Rencananya, perseroan akan meluncurkan pecahan besar 25 gram, 50 gram dan 100 gram pada akhir Agustus 2020. "Kami melihat kemasan kecil adalah pasar potensial kami. Untuk kemasan besar, kami akan lihat daya beli," ujar dia.

Sandra mengatakan Logam Mulia Hartadinata dirancang untuk menyasar segmen pasar yang sangat luas dari segala sisi usia mulai dari muda sampai yang usia mapan. Sehingga, perseroan menyediakan ragam ukuran pecahan untuk memberikan fleksibilitas dan kemudahan berinvestasi bagi segala lapisan masyarakat tersebut.

"Kami sasar semua kalangan. Tapi kenapa kami launching ukuran 0,1 gram, karena kami ingin semua lapisan masyarakat dari sisi kelas sosial dan usia bisa menabung emas," ujar dia.

Sandra mengatakan emas keluaran perusahaannya bisa dibeli dengan harga kisaran Rp 100 ribu-an untuk pecahan terkecil. Sehingga semua kalangan dinilai bisa menjangkau produk ini.

Berdasarkan harga di mitra penjualan online, Shopee, Sandra berujar harga logam mulia Hartadinata dengan kemasan baru dimulai dari Rp 125 ribu untuk pecahan 0,1 gram. Selanjutnya, emas pecahan 0,25 gram dibanderol Rp 291 ribu, 0,5 gram Rp 568 ribu, 1 gram Rp 1,07 juta, 2,5 gram Rp 2,6 juta, dan 5 gram Rp 5,07 juta.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

11 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

13 jam lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

14 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 10 Ribu, Jadi Rp 1.308.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada di level Rp 1.308.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

15 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

7 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya