TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam pada perdagangan hari ini, naik Rp 6 ribu dibanding kemarin. Harga itu merupakan harga tertinggi emas Antam pada 2020.

"Harga emas batangan satu gram Rp 1.054.000," seperti ditulis dalam situs resmi logammulia.com pada Kamis, Kamis, 5 Agustus 2020.

Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:

1 gram Rp 1.054.000
2 gram Rp 2.048.000
3 gram Rp 3.047.000
5 gram Rp 5.050.000
10 gram Rp 10.035.000
25 gram Rp 24.218.000
50 gram Rp 49.962.000
100 gram Rp 99.612.000
250 gram Rp 248.765.000

Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 497,3 juta. Dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 994,6 juta.

Sementara kemarin, Rabu, 5 Agustus harga logam mulia itu sebesar Rp 1.048.000 per gram. Adapun harga emas hari ini jauh lebih tinggi dibanding awal tahun yang sebesar Rp 771 ribu. Harga tersebut merupakan yang terendah tahun ini.

<!--more-->

Adapun harga emas dunia di pasar spot berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 06.50 WIB hari ini, terpantau melemah. Harga emas spot berada di posisi US$ 2.035,93 per troy ounce, melemah 0,11 persen atau 2,19 poin.

Sementara itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 menguat 0,06 persen atau 1,3 poin ke level US$ 2.050,60 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS hari ini terpantau melemah 0,1 persen atau 0,092 poin ke level 92,776 pada pukul 07.00 WIB.

Emas terus naik ke rekor baru karena investor mempertimbangkan peningkatan risiko geopolitik dan prospek stimulus lebih lanjut untuk memerangi dampak dari pandemi virus corona.

Harga emas telah menguat hampir 35 persen tahun ini, seiring dengan statusnya sebagai aset safe haven yang meningkat karena penurunan imbal hasil riil obligasi AS. Emas dapat terus melaju kenaikan karena pemerintah dan bank sentral merespons perlambatan pertumbuhan dengan sejumlah stimulus.

Daya tarik logam mulia ini juga didorong oleh pelemahan dolar AS dan pemulihan global yang berjalan lambat. Analis pasar Sprott Inc. Paul Wong mengatakan jalan mulus telah tersedia bagi komoditas emas untuk terus menguat lebih tinggi.

"Kami melihat adanya peningkatan pengeluaran fiskal ke depan, kebijakan moneter yang sangat akomodatif berlaku selama bertahun-tahun, dan pemulihan ekonomi yang menantang," ujar Wong, seperti dikutip Bloomberg.

BISNIS