Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 5 Agustus 2020, menguat menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini.
Pada pukul 09.25 WIB, rupiah menguat 100 poin atau 0,68 persen menjadi Rp 14.525 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.625 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pada Rabu pagi ini mata uang negara pasar berkembang terlihat menguat terhadap dolar AS.
"Penguatan ini kemungkinan didukung oleh prospek persetujuan stimulus lanjutan Pemerintah AS senilai satu triliun dolar AS untuk memulihkan ekonomi AS yang terdampak pandemi," ujarnya.
Menurut Ariston, stimulus yang besar memberikan sentimen positif ke aset berisiko karena stimulus berdampak positif ke perekonomian.
Selain itu, lanjutnya, stimulus yang besar bisa menekan nilai tukar negara yang bersangkutan karena potensi banyaknya uang yang beredar.
"Hari ini Indonesia akan merilis data GDP Q2 2020. Data ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah bila hasilnya di bawah ekspektasi pasar," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp 14.500 per dolar AS hingga Rp 14.700 per dolar AS.
Selasa lalu, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp 14.625 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.630 per dolar AS.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
22 jam lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.