Pemesanan Angkutan Belum Kembali Normal, Gojek Ungkap Perubahan Tren
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 4 Agustus 2020 17:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Head of Transport Gojek Group Raditya Wibowo bercerita tentang kondisi pergerakan pelanggannya di masa pandemi Covid-19. Ia mengakui jumlah penumpang--khususnya untuk layanan ojek atau GoRide—menurun, terutama saat masa PSBB.
“Saat PSBB, ketika ojek online tidak bisa beroperasi, load penumpang lebih rendah. Namun, saat PSBB transisi, customer sudah mulai balik,” kata Raditya dalam diskusi virtual, Selasa, 4 Agustus 2020.
Meski penumpang mulai tumbuh saat pemerintah melonggarkan mobilisasi masyarakat, Raditya mengakui jumlah pemesanan angkutan melalui aplikasi perusahaannya belum setara dengan kondisi normal atau sebelum pandemi. Namun, dia tidak menggamblangkan persentase penurunan pergerakan penumpang tersebut.
Di samping terjadi penurunan pergerakan penumpang, Raditya menyatakan telah terjadi pergeseran pemesanan layanan. “Kami lihat pelanggan yang biasanya memesan GoRide ini beralih ke GoCar (taksi online),” tuturnya.
Adapun pengguna aktif bulanan Gojek hingga kini diklaim mencapai 20 juta pelanggan. Angka itu disebut setara dengan 10 persen populasi penduduk usia produktif di Indonesia.
<!--more-->
Selain bercerita tentang pergerakan penumpang, Raditya mengakui bahwa perusahaan yang dibangun oleh Nadiem Makarim itu telah menunda sejumlah rencana investasi selama masa pandemi. Menurut dia, Gojek telah mengalihkan sejumlah rencana investasi ke pengembangan jaminan kesehatan, baik untuk mitra pengemudi maupun penumpang.
“Soal apa saja yang ditunda, tadinya kami mau bikin banyak lagi shelter. Tapi dengan adanya masa adaptasi kebiasaan baru, kami jadi lebih fokus ke upaya peningkatan jaminan kesehatan,” ujar Raditya.
Raditya menerangkan, Gojek kini telah membangun posko aman di 16 kota di Indonesia. Di posko itu, penumpang dan mitra pengemudi akan memperoleh fasilitas pengecekan suhu dan penyemprotan disinfektan.
Adapun khusus bagi pengemudi, Gojek tengah memperluas pemasangan partisi atau sekat pelindung, baik bagi mitra pengemudi ojek maupun taksi online (GoCar). “Kami memiliki tujuan, semua armada nantinya akan terpasang sekat pelindung,” tutur Raditya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA