Luhut Minta Banyuwangi Siap-siap Jadi Tuan Rumah Liga Selancar Dunia 2021
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 4 Agustus 2020 17:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta Banyuwangi segera bersiap menjadi tuan rumah untuk agenda pariwisata olahraga internasional, yakni Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL). WSL rencananya digelar di Pantai Plengkung alias G-Land dan mendatangkan sejumlah peselancar mancanegara.
“Saya sampaikan dukungan saya dan meminta Kabupaten Banyuwangi segera bersiap dengan membangun infrastruktur penunjang seperti pembangunan dua Menara Juri untuk kebutuhan kompetisi terbaik ketiga di dunia setelah ajang balap Moto GP ini,” ujar Luhut melalui akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Selasa, 4 Agustus 2020.
Luhut mengakui, Pantai Plengkung sepanjang 2 kilometer yang memiliki karakteristik ombak mencapai 6-8 meter merupakan tujuan bagi para peselancar dunia. Adapun pantai ini hanya satu dari banyak potensi wisata yang dimiliki Banyuwangi.
Selain Pantai Plengkung, Luhut menyebut ada destinasi wisata Taman Nasional Alas Purwo yang berpotensi mendatangkan pelancong berkualitas. Tak hanya itu, Banyuwangi memiliki agenda tahunan bertajuk Tour de Banyuwangi Ijen yang sudah berjalan selama delapan tahun.
Perhelatan ini dilaksanakan tanpa bantuan dana APBN. “Saya mencoba ajukan Tour de Banyuwangi Ijen sebagai program nasional seperti Tour de Singkarak agar pembiayaannya diperoleh dari APBN,” tuturnya.
<!--more-->
Menurut Luhut, pihaknya Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini memperoleh tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengintegrasikan potensi wisata. Upaya ini digadang-gadang mampu membangkitkan sektor yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Dia berharap, upaya pencegahan pandemi dapat mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Banyuwangi. Di samping itu, wisatawan diharapkan dapat kembali mengunjungi provinsi di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Luhut menjelaskan, penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional saling berkaitan. “Bila penanganan Covid-19 tidak bagus, ekonomi pun tidak bisa pulih dengan baik,” tuturnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA