OJK: Sentimen Positif di Pasar Modal Sudah Mulai Terjadi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 4 Agustus 2020 11:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan sentimen positif di pasar modal sudah mulai terjadi, bukan hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Menurut dia, penguatan pasar modal lebih didorong oleh investor domestik.
"Khususnya investor ritel dan non resident tercatat di pasar saham melakukan net buy Rp 1,5 triliun," kata Wimboh dalam Perkembangan Kebijakan dan Kondisi Terkini Sektor Jasa Keuangan, Selasa, 4 Agustus 2020.
Sedangkan di pasar Surat Berharga Negara atau SBN terjadi net buy Rp 5,06 triliun hingga akhir Juli.
Kendati demikian, kata dia, pasar modal masih terjadi volatilitas yang tinggi. Hal itu dilihat pada awal awal Agustus Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tertekan kembali menjadi 5.006.
"Turun cukup drastis dalam waktu sehari kemarin," kata Wimboh.
Adapun IHSG berada di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Melansir data RTI, pada pukul 09.04 WIB, IHSG berada pada level 5.045,3 atau naik 39,1 poin(0,78 persen) dibanding penutupan sebelumnya di 5.006,2.
<!--more-->
Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 79 saham di zona merah. Sedangkan 103 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 339,5 miliar dengan volume 459,4 juta saham.
Wimboh menuturkan saat ini vaksin Covid-19 masih dalam proses pengetesan. Hal itu menciptakan ketidakpastian di kuartal II.
Dia juga mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II secara global banyak negara yang mengalami penurunan, bahkan beberapa negara mengalami resesi.
Namun, saat ini pemerintah mulai melakukan pembukaan pembatasan sosial di berbagai wilayah. Hal itu, dia harapkan pada Juli hingga September memberi dampak baik bagi perekonomian.
"Akhir tahun kami harap pertumbuhan ekonomi positif," kata dia.
HENDARTYO HANGGI