Kata KAI Soal Rugi Rp 1,35 T Sepanjang Semester I 2020

Selasa, 4 Agustus 2020 10:13 WIB

Sejumlah calon pemudik berada dalam gerbong kereta api jelang libur Idul Adha di Stasiun Senen, Jakarta, Kamis 30 Juli 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta – Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus mengatakan penurunan pendapatan berdampak hingga perusahaan rugi Rp 1,35 triliun semester I 2020. Adapun pandemi corona sangat mempengaruhi pendapatan di sektor angkutan penumpang selama satu semester ke belakang.

“Pendapatan turun karena adanya pengurangan perjalanan kereta api pada masa PSBB, pembatasan kapasitas karena harus menerapkan physical disatincing,” kata Joni saat dihubungi Tempo pada Selasa, 4 Agustus 2020.

KAI membukukan penurunan kinerja keuangan pada semester pertama 2020. Dalam laporan keuangan yang diterbitkan pada 30 Juni, selama satu semester, perseroan mengalami kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp 1,35 triliun.

Keuangan minus ini disumbang oleh melorotnya pendapatan dari Rp 12,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi hanya Rp 7,4 triliun pada pada paruh awal tahun ini. Sedangkan beban usaha pada Juni 2020 tercatat menurun sebesar Rp 1,15 triliun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun.

Adapun posisi kas dan setara kas pada 30 Juni 2020 sebesar Rp 2,65 triliun. Angka ini meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,61 triliun.

Selain PSBB, Joni mengatakan, pendapatan perseroan terpengaruh banjir di DKI Jakarta yang terjadi pada masa angkut Natal dan Tahun Baru 2020. Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, Joni menjelaskan perusahaan akan memaksimalkan angkutan penumpang dari perjalanan kereta api jarak jauh.

“Kami menghadirkan promo yang menarik seperti undian berhadiah dan diskon tiket, pemberian voucher untuk meningkatkan minat masyarakat, lalu melanjutkan kerja sama layanan rapid test dengan harga terjangkau bersama PT Rajawali Nusindo di stasiun,” katanya.

Sedangkan dari sisi angkutan barang, KAI meningkatkan pendapatan dengan memperluas jejaring bisnis usaha. Misalnya dengan menjalin mitra baru untuk pengiriman pelbagai komoditas. “Kami juga terus mengembangkan layanan angkutan retail melalui brand Rail Express dan mengembangkan sarana serta prasarana angkutan untuk meningkatkan kapasitas angkut barang,” ucapnya.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api commuter, lokal, dan jarak jauh di relasi Pulau Jawa maupun Sumatera selama Januari–Juni 2020 hanya sebesar 110,5 juta orang. Angka ini melorot 47,06 persen dari peridoe yang sama tahun 2019 yang mencapai 208,7 juta orang. Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek,Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing anjlok 45,20 persen, 53,72 persen, dan 54,98 persen.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

1 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

1 hari lalu

KAI Daop 9 Jember Sediakan 37 Ribu Tempat Duduk untuk Libur Cuti Bersama

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 9 Jember tempat duduk tambahan selama libur kenaikan Isa Al Masih yang dirangkai dengan cuti bersama 8-12 Mei

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

6 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

6 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

10 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

12 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

13 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya