Laba Kalbe Farma Tumbuh 2 Digit Saat Covid-19

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 2 Agustus 2020 14:00 WIB

PT Kalbe Farma dikunjungi 250 anak-anak sekolah dasar negeri dan swasta di Jakarta dan sekitarnya Kamis, 22 Maret 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk mencetak pertumbuhan laba bersih dua digit secara tahunan pada semester I 2020.

“Walaupun dampak Covid-19 terhadap makroekonomi Indonesia di kuartal II 2020 cukup menantang, perseroan dapat mempertahankan pertumbuhan penjualan dan laba bersih yang positif dan stabil,” ujar Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernadus Karmin Winata melalui siaran pers yang dikutip, Minggu, 2 Agustus 2020.

Kalbe Farma melaporkan pertumbuhan penjualan bersih 3,8 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 11,60 triliun pada semester I 2020. Laba bersih yang dikantongi perseroan naik 10,3 persen secara tahunan menjadi Rp 1,38 triliun per 30 Juni 2020.

Emiten berkode saham KLBF itu mengungkapkan peningkatan penjualan semester I 2020 didukung divisi distribusi dan logistik. Lini itu mencatat peningkatan penjualan 10,1 persen yoy menjadi Rp 3,75 triliun dan berkontribusi 32,4 persen terhadap total penjualan bersih perseroan Januari 2020—Juni 2020.

Sementara itu, divisi produk kesehatan tumbuh 6,6 persen secara tahunan menjadi Rp 2,07 triliun per 30 Juni 2020 dengan kontribusi sebesar 17,9 persen terhadap total penjualan bersih. Selanjutnya, penjualan bersih divisi nutrisi tumbuh 2,2 persen menjadi Rp 3,21 triliun pada semester I 2020 dan menyumbang 27,7 persen dari keseluruhan penjualan bersih.

Adapun, divisi obat resep perseroan yang membukukan penurunan penjualan 4,2 persen secara yoy menjadi Rp 2,56 triliun serta menyumbang 22,1 persen dari total penjualan bersih pada semester I 2020.

KLBF melaporkan pertumbuhan laba sebelum pajak penghasilan 7,2 persen secara tahunan menjadi Rp 1,80 triliun pada semester I 2020. Margin laba sebelum pajak penghasilan mengalami peningkatan dari 15,1 persen semester I 2019 menjadi 15,6 persen per 30 Juni 2020.

Emiten farmasi itu menyatakan akan terus menggabungkan strategi pengelolaan portofolio produk, mengelola efektivitas kegiatan penjualan dan pemasaran, dan melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital. Selain itu, KLBF juga memonitor biaya-biaya operasional lainnya untuk mempertahankan tingkat laba sebelum pajak penghasilan.

“Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan bersih terutama disebabkan oleh peningkatan efisiensi di biaya operasional, keuntungan selisih kurs, dan tarif pajak yang lebih rendah,” kata Bernadus.

BISNIS

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

8 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

10 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

11 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

14 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

14 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya