TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta pada penutupan sesi kedua Selasa (25/6) sedikit terangkat dari penutupan sesi sebelumnya di level 516,959 atau terkoreksi 1,852 poin. Demikian juga dengan indeks saham-saham terlikuid ( LQ 45) yang terkoreksi tipis sebesar 0,630 di level 112,391. Indeks syariah atau Jakarta Islamic Index juga ditutup melemah 0,539 poin ke level 80,356. Penurunan ini menunjukkan bahwa trend melemahnya indeks masih terus berlangsung, ujar Haryajid, seorang analis dari Rifan Finansindo Securities. Ia melihat bahwa sentimen positif hingga saat ini tidak begitu kuat seperti naiknya indeks Wallstreet yang begitu tinggi. Selain itu, pergerakan rupiah juga cenderung stabil dan regional market pun cenderung stagnan. Selain itu, kata Haryajid, “Asuransi Manulife juga memberikan sentimen negatif terhadap pasar.” Saham-saham yang mengalami kenaikan harga tertinggi (top gainer) antara lain adalah saham BAT Indonesia naik Rp400 menjadi Rp10.100, saham Bimantara Citra naik Rp50 menjadi Rp2750, saham Fast Food Rp50 menjadi Rp825, saham Intraco Penta naik Rp30 menjadi Rp440, dan saham Indosiar juga naik Rp25 menjadi Rp1000 per lembar sahamnya. Sementara itu saham-saham yang mengalami penurunan harga tertinggi (top looser) didominasi oleh saham-saham lapis pertama, seperti saham Indosat yang turun Rp150 menjadi Rp10.900, saham Astra Internasional turun Rp100 menjadi Rp4.500, saham HM Sampoerna turun Rp75 menjadi Rp4100, saham Tempo Scan turun Rp50 menjadi Rp5.900 dan saham Telkom juga turun Rp50 menjadi Rp3.850. Jumlah transaksi perdagangan hingga penutupan sesi kedua Selasa ini tercatat sebanyak 8.990 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 738,924 lot senilai Rp 426,067 miliar. Sebanyak 43 saham tercatat mengalami kenaikan harga, 32 saham mengalami penurunan dan 319 saham mengalami stagnasi harga. (Budi Riza - Tempo News Room)
Berita terkait
Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin
2 menit lalu
Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin
Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.