Padukan Ekonomi dan Kesehatan,CSIS Luncurkan Dashboard Khusus Covid-19

Rabu, 29 Juli 2020 14:00 WIB

Warga tampak mengenakan masker saat melintas di kawasan perkantoran SCBD, di tengah masa pandemi, di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020. Data tersebut menempatkan Indonesia menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi keempat di Asia. TEMPO/Hilman Fathurrahman w

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Strategic International Studies (CSIS) Indonesia meluncurkan dashboard khusus Covid-19. Lewat dashboard ini, publik bisa melihat langsung pola interaksi ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi ini, baik di level nasional maupun daerah.

"Dashboard ini bermula dari inisiatif Departemen Ekonomi (CSIS) untuk mengukur kinerja pemerintah daerah provinsi," kata Direktur Eksekutif CSIS Indonesia Philips J. Vermonte dalam webinar pada Selasa, 27 Juli 2020.

Tim peneliti di CSIS ingin mengukur kinerja daerah dalam aspek ekonomi dan kesehatan publik. Apakah ekonomi kesehatan membaik lalu ekonomi juga ikut membaik. "Atau variasinya," kata Philips.

Di CSIS, mereka sudah mengumpulkan data ini sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia. Sehingga kini, mereka berinisiatif untuk membuka data ini agar bisa diakses publik dan diperbarui secara real time. Dashboard ini bisa diakses di alamat: covid19.csis.or.id.

Di dalamnya, tim CSIS telah menampilkan sejumlah data terkait kedua topik ini, kesehatan dan ekonomi. Salah satunya yaitu Matriks Keadaan Ekonomi dan Kesehatan.

Advertising
Advertising

Dalam matriks ini, ada empat kuadran yang bisa menunjukkan posisi suatu daerah. Sebagai contoh yaitu Jawa Timur, daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Jawa Timur berada di kuadran II yang artinya ekonomi membaik, tapi kesehatan menurun. Beda dengan Nusa Tenggara Timur yang berada di kuadran I, artinya kesehatan dan ekonomi membaik.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Titik Anas menilai dashboard CSIS ini sebagai inovasi yang penting dalam kondisi saat ini. "Karena kita perlu bertindak cepat dan akurat," kata dia.

Keberadaan data yang akurat seperti di dashboard CSIS ini, kata dia, bisa mendukung upaya feedback loop di tengah Covid-19. "Karena kadang-kadang kebijakan perlu direvisi, mungkin dia sudah tidak relevan dengan situasi yang dihadapi, sehingga perlu adjustment," kata Titik.

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 hari lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya