Airlangga Hartarto Ungkap 5 Program Utama Komite Penanganan Covid-19 dan PEN

Senin, 27 Juli 2020 19:33 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kanan) dan Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebelum menerima Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu bersama delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020. Dalam pertemuan tersebut Presiden menawarkan investasi pengembangan sentra kelautan dan perikanan terpadu (SKPT) tahap kedua di Natuna. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Airlangga Hartarto memperkenalkan lima program utama. Kelimanya yaitu Indonesia aman, sehat, berdaya, tumbuh, dan bekerja.

Pertama Indonesia Aman, yaitu program rakyat aman dari Covid-19. "Program ini meliputi akselerasi Test PCR, lacak, dan karantina secara nasional," kata Airlangga dalam keterangan resmi setelah rapat bersama Jokowi pada Senin, 27 Juli 2020.

Targetnya adalah daerah yang masih masuk kategori zona merah. Sehingga, turun menjadi zona kuning dan hijau. Lalu, mempersiapkan masyarakat aman menghadapi Pilkada di tahun 2020. Terakhir, persiapan pendistribusian obat-obatan, vaksin, dan antibodi dalam satu tahun ke depan.

Kedua Indonesia Sehat, yaitu reformasi layanan kesehatan berbasis gotong royong. Program ini meliputi percepatan kemandirian pelayanan kesehatan, rumah sakit, alat kesehatan, dan obat di dalam negeri.

"Selain itu, transformasi sistem kesehatan termasuk BPJS Kesehatan yang berkualitas,” ujar Airlangga.

Ketiga Indonesia Berdaya, yaitu program peningkatan daya beli masyarakat. Program ini memfokuskan pada penyaluran bantuan sosial, program padat karya, kartu prakerja, dan subdisi gaji.

Selain itu, ada penyaluran kredit modal kerja dengan penjaminan pemerintah yang memprioritaskan UMKM. Kemudian, pemberian subsidi listrik untuk kelompok berpenghasilan rendah dan relaksasi abodemen listrik.

Keempat Indonesia Tumbuh, yaitu program peningkatan penerimaan negara, antara lain peningkatan ekspor, transformasi perluasan perpajakan maupun cukai. Kemudian mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di level mikro dan sektor lain.

Kelima Indonesia Bekerja, yaitu untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Kelima program ini akan disiapkan multi years, tidak untuk satu tahun saja.

Ini bukanlah pertama kalinya pemerintah membuat tagline. Di awal masa new normal, Presiden Joko Widodo juga sudah mengusung konsep Produktif dan Aman dari Covid-19.

Saat itu, konsep ini dinilai terbaik. Sebab, pendekatan yang diusung pertama kali adalah produktif pada kegiatan ekonomi, bukan aman dari sisi kesehatan.

"Itu terbalik, walau sederhana, itu menunjukkan refleksi cara berpikir kita," kata Pandu Riono, pakar epidemiologi dan pengajar di Departemen Biostatistik dan Populasi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia dalam diskusi CIDES di Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

11 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

12 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

13 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

17 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

18 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

21 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

22 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

22 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

22 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya