Peserta Kartu Prakerja Harus Bersabar, Manajemen: Kami Gak Nyolong Serupiah Pun

Senin, 27 Juli 2020 12:58 WIB

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin, 20 April 2020. Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis 23 April 2020 melalui laman resmi www.prakerja.go.id. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari meminta kepada peserta Kartu Prakerja yang sudah menyelesaikan pelatihan pertamanya namun belum menerima insentif untuk bersabar. Ia menyebutkan, manajemen pelaksana program selama ini harus mengikuti regulasi.

"Jadi yang belum dapat, bisa sabar-sabar. Jadi kami demi Allah, itu tim orang-orang berintegritas jadi kami gak nyolong satu rupiah pun," kata Denni dalam diskusi virtual, Senin, 27 Juli 2020.

Pernyataan Denni disampaikan menanggapi masih adanya peserta Kartu Prakerja belum menerima insentif meskipun sudah menyelesaikan pelatihan. Sejak gelombang pertama hingga saat ini sudah ada 11,6 juta orang mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Hingga hari ini, kata Denni, pihaknya sudah memverifikasi seluruh pendaftar.
"Pastinya, orang yang menunggu di gerbang batch empat adalah yang sudah lolos verifikasi sampai NIK (Nomor Induk Kependudukan) ada 4,6 juta orang," ucapnya.

Denni belum menyebutkan kapan gelombang empat Kartu Prakerja akan diselenggarakan kembali setelah lebih dari sebulan tak menerima peserta. Namun ia memperkirakan, pada periode empat pihaknya akan membuka kembali untuk 500 ribu orang dapat menerima Kartu Prakerja.

Pada gelombang selanjutnya pelaksana pun akan memberikan prioritas kepada peserta yang terdampak pandemi Covid-19 dan sudah terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan. Jadi, bagi peserta tersebut tak usah susah payah melalui prosedur yang dialami calon peserta konvensional. "Jadi yang diusulkan oleh Kemenaker diberikan karpet merah," ucapnya.

Adapun dari gelombang pertama hingga ketiga, penerima Kartu Prakerja sudah sekitar 680 ribu orang. "Yang sudah beli pelatihan pertama itu 600 ribu orang, kemudian masih 80 ribu orang yang belum beli-beli (pelatihan pertama)," ucap Denni. Kemudian untuk peserta Kartu Prakerja yang sudah mendapatkan insentifnya sudah mencapai 480 ribu orang.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyatakan telah menemukan banyak celah dari program Kartu Prakerja. Salah satu temuan KPK adalah adanya dugaan konflik kepentingan karena ada platform digital yang menjual pelatihan mereka sendiri.

<!--more-->

KPK kemudian memberikan rekomendasi atas temuan masalah tersebut dalam rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya pada 28 Mei 2020 lalu.

Terkait manajemen pelaksana program ini, Presiden Jokowi tepat pada pekan lalu telah meneken Peraturan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2020. Beleid itu mengatur tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Bagi Direktur Eksekutif dan Direktur Pada Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja.

Perpres yang ditetapkan pada 20 Juli 2020 itu mengatur besaran gaji pengelola program kartu prakerja, dalam hal ini bernama Manajamen Pelaksana Kartu Prakerja, yang terdiri dari seorang direktur eksekutif dan maksimal lima orang direktur. "Hak keuangan Direktur Eksekutif sebesar Rp 77,5 juta," demikian bunyi pasal 2 ayat 2 huruf a Perpres tersebut.

Selanjutnya, Direktur Operasi mendapat gaji Rp 62 juta; Direktur Teknologi Rp 58 juta; Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem mendapat Rp 54,25 juta; Direktur Pemantauan dan Evaluasi dan Direktur Hukum, Umum, dan Keuangan mendapat gaji sebesar Rp 47 juta.

Perpres tersebut juga menyebutkan bahwa gaji tersebut merupakan penghasilan bersih yang diterima direktur eksekutif dan para direktur. Di samping itu, mereka juga mendapat fasilitas perjalanan dinas serta jaminan sosial.

Dalam Pasal 3 dijelaskan bahwa, fasilitas biaya perjalanan dinas bagi direktur eksekutif diberikan setara dengan biaya perjalanan dinas jabatan pimpinan tinggi madya atau pejabat eselon I seperti Sekjen, Sesmen, Dirjen, Deputi, Staf Ahli Menteri, atau Sekda Provinsi.

Fasilitas biaya perjalanan dinas bagi para direktur lainnya yang diatur dalam Perpres ini diberikan setara dengan biaya perjalanan dinas jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II seperti direktur, sekda kabupaten/kota, kepala dinas dan lainnya.

EKO WAHYUDI | DEWI NURITA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

10 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

11 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya