Pasar Modal Lesu, IHSG RI Jeblok Terbesar Kedua di Asia Pasifik

Rabu, 22 Juli 2020 15:15 WIB

Karyawan tengah melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 21 Juli 2020. Pergerakan IHSG berakhir naik tajam 1,26 persen atau 63,6 poin ke level 5.114,71 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yunita Linda Sari menyebutkan kinerja pasar modal Indonesia sepanjang 2020 masih menunjukkan pelemahan. Dari 12 bursa efek negara Asia Pasifik, Indonesia mengalami penurunan indeks harga saham gabungan atau IHSG terbesar kedua, di bawah Filipina.

"Indonesia memang termasuk yang paling besar (penurunannya)" kata Yunita dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 22 Juli 2020.

Yunita menjabat sebagai Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal II. Ia kemudian menjadi Plt Deputi Komisioner, menggantikan pejabat sebelumnya Fakhri Hilmi yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi Jiwasraya.

Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, 21 Juli 2020, IHSG ditutup di posisi 5.114,71. Posisi ini turun 18,81 persen year-to-date (ytd).

Tertinggi yaitu Filipina (PSEi) yang ditutup di posisi 6.136,31 pada hari yang sama, 21 Juli 2020. Posisi ini turun 21,48 persen ytd.

Advertising
Advertising

Sementara itu, 10 negara lain berada di bawah Indonesia dan Filipina. Urutannya yaitu Singapura (STI) turun 18,23 persen ytd, Thailand (SET) turun 12,91 persen ytd, Hong Kong (HSI) turun 9,06 persen ytd.

Selanjutnya Australia (AS30) turun 7,84 ytd, Dow Jones (INDU) turun 6,51 persen ytd, Japan (Nikkei225) turun 3,27 persen ytd.

Sebaliknya, empat bursa di justru mengalami penguatan. Dari yang terendah yaitu Malaysia (KLCI) naik 0,51 persen ytd, Korea Selatan (KOSPI) naik 1,42 persen ytd, Taiwan (TWSE) naik 3,34 persen, dan yang tertinggi China (Shanghai), naik 8,88 persen.

Indikator lainnya yaitu kapitalisasi pasar modal di Indonesia yang juga mengalami penurunan. Dari posisi 7.265,02 pada 30 Desember 2019 menjadi 5.929,35 pada 21 Juli 2020. Kemudian, net buy juga masih dalam kondisi negatif. Dari posisi Rp 49,2 triliun pada 2019, menjadi minus Rp 1,75 triliun hingga 17 Juli 2020.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

14 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

18 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

7 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya