Rapid Test Buatan Lokal Rp 75 Ribu, Luhut: Bisa Turun Lagi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 21 Juli 2020 14:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan penciptaan teknologi dari lembaga-lembaga Tanah Air untuk menghemat cost sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Menurut Luhut, salah satu teknologi yang sudah mampu diproduksi di dalam negeri adalah alat tes diagnostik cepat atau rapid test.
Luhut berujar, rapid test lokal merupakan hasil pengembangan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Harga alat tersebut pun terpaut jauh dengan harga barang impor. Bila alat rapid test impor dipatok Rp 250 ribu, Luhut menyebut BPPT hanya menjual seharga Rp 75 ribu.
“Bahkan buatan BPPT seharga Rp 75 ribu itu bisa turun lagi,” katanya dalam konferensi pers peresmian RDF di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 21 Juli 2020.
Kendati dipasarkan dengan harga yang lebih murah, Luhut mengatakan akurasi dari alat buatan lokal itu tidak kalah dengan produk luar negeri. Dia mengklaim rapid test hasil pengembangan BPPT bisa menunjukkan hasil diagnostik dengan persentase keakuratan mencapai 98 persen.
Luhut menyebut upaya pemerintah untuk terus mengembangkan produk dalam negeri merupakan salah satu cara agar konsumsi di level masyarakat terjaga. Apalagi di tengah pandemi, kata dia, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah memerintahkan menteri-menterinya untuk menyerap anggaran secara optimal untuk belanja-belanja lokal.
“Pemerintah akan berbuat yang terbaik. Tidak ada satu pun pemerintah yang ingin rakyatnya sengsara,” tuturnya.