Indonesia Dianggap Berpeluang Jadi Destinasi Relokasi Investasi

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 19 Juli 2020 08:40 WIB

Wakil Kepala Bekraf RI, Ricky Joseph Pesik dan CEO Tatino Film, Matthieu Darras menandatangani MoU untuk kerja sama di bidang perfilman. Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno menyaksikan penandatangan MoU di KBRI Berlin, Selasa, 12 Februari 2019. {KBRI Berlin}

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno mengatakan mundurnya penyelenggaraan Hannover Messe ke tahun 2021 membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk menjadi destinasi relokasi investasi.

“Mungkin sedikit yang tahu, potensi Indonesia tidak hanya pariwisata. Indonesia sangat terbuka untuk bisnis. Peluang pengembangan industri 4,0 juga besar. Lebih dari itu, di masa pandemi Covid-19 ini, Indonesia sudah siap sebagai tujuan relokasi bisnis yang menjanjikan,” ujar Oegroseno pada dialog hari kedua Hannover Messe Digital Days 14 – 15 Juli 2020., seperti disampaikan dalam keterangan resmi KBRI Berlin Sabtu, 18 Juli 2020.

Indonesia adalah negara mitra Hannover Messe yang semula akan diselenggarakan pada April 2020. Menurut Oegroseno, potensi besar yang dimiliki Indonesia antara lain sebagai pusat inovasi, pusat internet ekonomi, serta pusat hub produk industri.

Sektor industri menempati 70 persen dari total GDP Indonesia. "Perlu diketahui juga bahwa Indonesia memiliki kapasitas besar di bidang inovasi teknologi industri," ujar dia.

Selain itu, saat ini banyak perusahaan dari berbagai negara yang telah merelokasi bisnis mereka ke Indonesia.

Di antaranya, dua perusahaan dari Jepang, dua dari Korea, satu dari Amerika dan masih ada sekitar 17 perusahaan lagi yang saat ini tengah merelokasi bisnisnya.

"Sebagian besar ingin mengembangkan bisnisnya terutama untuk basis rantai pasok (supply chain). Ini menjadi indikasi bahwa Indonesia juga siap dalam manajemen rantai pasok (supply chain) yang berkesinambungan dan basis jangkauan yang luas," ujar Oegroseno.

Dialog yang dipandu oleh presenter Carmen Hentschel juga menghadirkan Marco Siebert, Direktur Internasional Deutsche Messe AG (DMAG).

Marco menyebutkan bagi DMAG negara mitra memiliki posisi strategis dan eksklusif. Hannover Messe sudah pasti menjadi corong untuk menyampaikan kepada pelaku bisnis dan industri internasional tentang potensi dan perkembangan ekonomi, perkembangan industri, inovasi teknologi, riset dan informasi lainnya.

DMAG sebelum memulai diskusi tentang pencalonan Indonesia sebagai negara mitra juga telah melakukan riset tentang potensi yang dimiliki Indonesia. Dari data, statistik dan indikator-indikator ekonomi yang ada, DMAG sangat yakin Indonesia adalah masa depan ekonomi yang menjanjikan.

“Selain indikator ekonomi yang menjanjikan, Indonesia juga memiliki karakter masyarakat yang menarik. Rata-rata mereka adalah smiling people, memiliki antusiasme tinggi, dan pekerja keras,” kata Marco.

Dubes Oegroseno menjelaskan bahwa potensi internet ekonomi Indonesia terus berkembang dari tahun ke depan. Bahkan pada saat pandemi sekarang ini, internet ekonomi Indonesia tidak terpengaruh dan justru meningkat jauh.

Banyak inovasi baru bermunculan termasuk aplikasi mobile seperti aplikasi Hallo Dokter, yang berkembang sangat cepat.

Penyelenggaraan Hannover Messe Digital Days merupakan prakarsa DMAG sebagai alternatif perubahan jadwal pelaksanaan Hannover Messe menjadi tahun 2021. Lebih dari 50 pembicara kunci menyampaikan gagasan terkait industri dan teknologi di tengah pandemi.

BISNIS

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

2 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

12 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

13 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya