Puluhan Tahun Berdiri, Politeknik Kelautan Tak Punya Kapal Ikan

Rabu, 15 Juli 2020 12:15 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) didampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (kanan) dan Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo (kiri) memaparkan kronologis penangkapan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam saat jumpa pers di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis , 9 Januari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku heran lantaran sejak puluhan tahun berdiri, Politeknik Kelautan dan Perikanan tidak memiliki kapal ikan. Padahal menurut dia, kapal tersebut penting sebagai media belajar bagi sumber daya manusia (SDM) di sektor maritim untuk memahi persoalan-persoalan di laut.

“Banyak kampus Indonesia yang punya jurusan perikanan tapi enggak punya kapal untuk belajar perikanan. Bagaimana bisa 20 tahun berdiri, Politeknik KKP enggak punya kapal penangkap ikan?” tutur Edhy dalam diskusi publik bersama Bincang Karya (Bianka), Rabu, 15 Juli 2020.

Menurut Edhy, Kementerian saat ini akan menghibahkan kapal-kapal tangkapan milik pencuri ikan berbendera asing kepada kampus kelautan. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan serta Kejaksaan Agung guna menyusun mekanisme penyerahan eks kapal asing tersebut.

Ia menegaskan pemerintah tidak akan meminta dana sepeser pun dalam proses hibah tersebut. Sementara, bagi koperasi, akan ada mekanisme penyerahan untuk mencegah penyalahgunaan di kemudian hari.

Edhy berharap mahasiswa di kampus ini memiliki kompetensi di bidang kelautan dan perikanan yang bersaing dengan negara-negara lain. Apalagi, kata dia, saat ini pengusaha kapal masih memiliki anggapan bahwa SDM dalam negeri kurang mumpuni dalam menangani bisnis ikan tangkap.

Advertising
Advertising

“Pengusaha itu sejak 25 tahun lalu sampai sekarang minta ABK kapal 25 persennya orang asing. Saya bilang paksakan (semua pekerja dalam negeri), kalau tidak mau, tidak usah bisnis ikan,” ucapnya.

Meski begitu, Edhy mengatakan pihaknya tak anti terhadap asing. Dia memastikan pemerintah tetap memberikan kesempatan negara lain berinvestasi di Indonesia untuk pengembangan sektor perikanan di industri darat.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

6 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

16 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

16 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

17 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

46 hari lalu

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Ungkap Kronologinya

Kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

53 hari lalu

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

58 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

20 Februari 2024

ABK Asal Tegal Mengalami Depresi di Afrika Selatan, Dipulangkan ke Tanah Air

KJRI Cape Town memulangkan seorang ABK asal Tegal yang mengalami depresi di Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

28 Januari 2024

ABK dan Nelayan Tak Berani Melaut Saat Fase Bulan Purnama, Ini Alasannya

Kenapa fase bulan purnama atau full moon membuat ABK dan nelayan tak melaut? Berikut alasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya