Kadin Memprediksi Pariwisata Indonesia Baru Pulih di 2023

Reporter

Eko Wahyudi

Selasa, 14 Juli 2020 19:42 WIB

Hotel di kampung turis Sosrowijayan, sebelah barat Jalan Malioboro yang masih tutup karena wabah corona. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pariwisata, Kosmian Pudjiadi mengatakan sektor pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19.

Pulihnya pariwisata, kata Kosmian itu tergantung dengan vaksin antivirus corona (Covid-19) ditemukan. "Dari beberapa proyeksi terutama World Bank diperkirakan pulih recover baru satu setengah tahun setelah vaksin (ditemukan), yaitu di tahun 2023 . Jadi kita masih ada tiga tahun untuk terus bertahan," kata dia saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR-RI, Selasa, 14 Juli 2020.

Kosmian mengatakan, pemulihan industri pariwisata di Indonesia juga sangat bergantung pada penurunan jumlah kasus baru orang terjangkit virus corona. Selain itu, pencabutan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di suatu daerah juga ikut mempengaruhi.

Industri pariwisata Indonesia, kata dia, juga sangat tergantung pada kebijakan negara lain yang mengizinkan warganya agar bisa berkunjung ke Tanah Air. "Semua bergantung pada kapan negara lain berani mengizinkan warganya berkunjung ke Indonesia, terutama kapan penggunaan vaksin virus" tuturnya.

Kosmian menjelaskan, untuk pemulihan di sektor pariwisata bergantung pula pada tata cara penanggulangan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Saat ini, ucap dia, cara yang digunakan dengan mengandalkan uji singkat atau rapid test biasa untuk melakukan screening, lalu menggunakan tes PCR
(polymerase chain reaction) belum bisa meyakinkan seseorang berlibur dengan aman.

Selain itu, pemulihan di sektor ini juga bergantung pada stimulus kepada pariwisata.

Demi bisa bertahan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI mengusulkan untuk mendapatkan bantuan modal kerja kepada pemerintah senilai Rp 21,3 triliun. Sehingga pihaknya dapat beroperasi kembali saat new normal atau adaptasi kebiasaan baru.

"Kami ketemu angka Rp 21,3 triliun untuk modal kerja selama enam bulan yang dibutuhkan dengan asumsi mereka mengalami modal kerja yang sama sekali habis," kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani pada kesempatan yang sama.

Hariyadi mengatakan, bantuan modal kerja tersebut akan disalurkan untuk hotel sebanyak 715 ribu kamar dan 17.862 unit restoran. Kualifikasi penerima bantuan modal ini yaitu pengusaha yang sudah tidak memiliki cadangan modal untuk kembali melanjutkan usaha.

"Jadi itu perkiraannya, simulasinya demikian, ini hanya untuk gaji pegawai, listrik dan promosi di luar dari bahan baku makanan dan minuman," ucapnya.








Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

3 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya