Semester I 2020, Dana Kelolaan Bank Commonwealth Naik 10 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 14 Juli 2020 15:51 WIB

Seorang pria melintasi Bank Commonwealth Australia di Sydney, Senin (09/11). Bank Commonwealth Australia yang merupakan penyalur kredit terbesar kedua di negara tersebut. REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Commonwealth mencatatkan kenaikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) 10 persen sepanjang semester I 2020. Kinerja bisnis wealth management Bank Commonwealth tetap tumbuh kendati di semester I 2020 terjadi tekanan terhadap pasar modal akibat pandemi virus corona Covid-19.

Wealth Management & Premier Banking Bank Commonwealth Ivan Jaya mengungkapkan dalam enam bulan terakhir terjadi kenaikan dana kelolaan sebesar 10 persen, ditopang oleh aset investasi berbasis obligasi.

“Dari buku kami, justru mengalami peningkatan atau upside AUM ditunjang oleh aset-aset investasi berbasis obligasi pemerintah RI berdenominasi rupiah,” kata Ivan dalam acara BizInsight Online bersama Sucor AM dan Bank Commonwealth secara daring, Selasa, 14 Juli 2020.

B
isnis wealth management merupakan sumber pendapatan yang menjanjikan bagi Bank Commonwealth. Apalagi, saat ini jumlah investor di Indonesia semakin meningkat.

Ivan menunjukkan dari survei bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal akan meningkat 20—22 persen dalam enam bulan ke depan. Adapun, masyarakat yang disurvei lebih memilih instrumen investasi di pasar modal dan asuransi ketimbang instrumen perbankan. Dengan demikian, Ivan optimistis bisnis wealth management Bank Commonwealth bisa tumbuh 10 persen lagi pada paruh kedua tahun ini.

“Masih ada 6 bulan lagi, kalau kami bisa tumbuh sekitar 10 persen lagi dan dalam setahun bisa tumbuh 20 persen ini akan menjadi suatu hal yang fantastis,” tutur Ivan.

A
dapun kenaikan dana kelolaan bisnis wealth management Bank Commonwealth pada periode Januari—Juni 2020 berasal dari aset berbasis obligasi terutama Surat Utang Negara (SUN) yang naik hingga 30 persen.

Untuk periode enam bulan ke depan, Ivan mengaku tidak akan berharap banyak dengan SUN melainkan lebih kepada instrumen berbasis saham seperti reksa dana saham.

Menurutnya, reksa dana saham bakal mampu memberikan return menarik karena IHSG ditargetkan bisa menyentuh 5.500 pada akhir tahun atau naik sekitar 10 persen dari level saat ini.

Selain itu, untuk menambah nasabah dan mempermudah akses transaksi di wealth management Bank Commonwealth, perseroan juga akan fokus pada pengembangan aplikasi terintegrasi CommBank SmartWealth. Melalui aplikasi itu, kata Ivan, nasabah nantinya dapat menikmati kemudahan bertransaksi dan menerima nasihat atau advisory dalam berinvestasi.

“Kami akan fokus mengembangkan aplikasi wealth management terintegrasi kami yaitu CommBank SmartWealth untuk bisa makin diadopsi masyarakat sehingga mereka bisa bertransaksi di manapun mereka berada dan tetap ter-update mengenai setiap saham,” ujar Ivan.

BISNIS

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

31 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya