Hutama Karya Kebut 500 Km Tol Trans Sumatera di Akhir 2020
Reporter
Yohanes Paskalis
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 10 Juli 2020 08:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ditargetkan bisa menembus lebih dari 500 kilometer hingga akhir tahun ini. Senior Executive Vice President Corporate Secretary PT Hutama Karya (persero) , Muhammad Fauzan, mengatakan terdapat 495 kilometer yang akan dinyatakan selesai terbangun dalam beberapa pekan ke depan.
“Tinggal ditambah dua seksi Tol Sigli – Banda Aceh sepanjang hampir 17 kilometer yang kami kejar sampai akhir tahun, akan tembus 500 kilometer,” ucapnya kepada Tempo, Kamis 9 Juli 2020.
Hingga kini, perseroan sudah menghubungkan jalur Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 325 kilometer, ruas Palembang – Indralaya sepanjang 22 kilometer, serta jalur Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer. Manajemen Hutama Karya pun menunggu hasil uji laik fungsi (ULF) lima seksi Tol Pekanbaru – Dumai sepanajang 131,48 kilometer untuk mendapat sertifikat operasi.
Dari seluruh jalur bebas hambatan sepanjang 495 kilometer itu, Fauzan melanjutkan, baru 368 kilometer yang sudah bertarif. “Paket pengujian Tol Pekanbaru, maupun nanti untuk Tol Sigli, sudah termasuk pengajuan tarif,” ucapnya. “Dari kajian bisnis kami, kedua ruas mungkin bisa diberi tarif Rp 1.000 per km, karena pengoperasiannya saat ini belum ekonomis.”
Perusahaan diketahui sedang mengejar sisa target penyelesaian Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Trans Sumatera seiring pulihnya kegiatan saat masa transisi pandemi atau new normal. Lima PPJT proyek infrastruktur yang dikejar tahun ini adalah Tol Betung - Jambi, Tol Jambi - Rengat, Tol Rengat - Pekanbaru, Tol Dumai – Rantau Prapat, serta Rantau Prapat – Kisaran. Hingga Februari lalu, Hutama sudah mengantongi 14 PPJT dari total 24 ruas sepanjang 2.765 kilometer.
Bila bisa menyelesaikan lima target PPJT baru itu, Hutama Karya pun sudah membidik lima perjanjian di lima ruas lain untuk tahun depan dan seterusnya. Menurut Fauzan, target lanjutan perseroan adalah ruas Langsa - Lhoksumawe, ruas Lhoksumawe - Sigli, ruas Prapat - Tarutung – Sibolga, termasuk dua ruas yang terdepak dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Palembang - Tanjung Api Api, dan Batu Ampar – Muara Kuning – Hang Nadim.
<!--more-->
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hedy Rahadian, mengatakan perencanaan dan konstruksi dua ruas eks PSN itu masih ditunda sementara karena pengembangan kawasan lain di lokasi proyek. “Kita tunda sampai ada kejelasan,” ucapnya.
Executive Vice President (EVP) Divisi Pengembangan Tol PT Hutama Karya, Agung Fajarwanto, mengatakan perusahaannya sudah menerima Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat untuk pengoperasian Seksi 4 Indrapuri – Blangbintang pada Tol Sigli – Banda Aceh, sepanjang 13,5 kilometer. Meski belum dirincikan, perusahaan mengebut satu seksi lain hingga akhir 2020 ini.
“Kami sudah mulai sosialisasi pengoperasian jalan tol kepada pengguna, mengingat tol ini merupakan tol pertama di Aceh,” tutur Agung, menambahkan bahwa sosialisasi digelar hingga ada keputusan terkait tarif dari pemerintah.
Gubernur Jambi, Fachrori Umar, juga berupaya mempercepat pengerjaan ruas Trans Sumatera lain, yaitu Jambi-Rengat sepanjang 198 kilometer. Perwakilan Setelah penyerahan dokumen rencana pengadaan lahan oleh perwakilan Kementerian PUPR, pengembangan ruas tersebut tinggal menunggu proses penetapan lokasi. “Dilanjutkan pembebasan lahan, sesegera mungkin dibangun,” ucapnya.
YOHANES PASKALIS