Sultan HB X: Pembebasan Lahan Tol Solo - Yogya Mulai Bulan Depan

Jumat, 10 Juli 2020 05:58 WIB

Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memprediksi pembebasan lahan proyek tol Solo - Yogya sudah akan dimulai selambat-lambatnya bulan Agustus 2020 mendatang. Ia menuturkan untuk proyek tol Yogya-Solo itu, rutenya sudah pasti dan sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya terdampak juga tuntas serta tidak ada pihak berkeberatan.

“Jadi harapan saya, Agustus (sudah mulai pembebasan lahan serta pemasangan patok), juga sosialisasi bahwa tol itu pasti dibangun dan mencocokkan harganya," ujar Sultan Hamengku Buwono di Yogyakarta, Kamis, 9 Juli 2020.

Sultan memprediksikan proses pembebasan lahan untuk tol Yogya-Solo itu akan berjalan hingga pertengahan tahun 2021. Sehingga kemungkinan baru tahun 2022, proyek itu diprediksi dimulai pembangunannya.

Lebih jauh Sultan memastikan jika peta rencana pembebasan lahan untuk tol Yogya-Solo tidak akan berubah. Sebab Izin Penetapan Lokasi (IPL) juga telah ditandatangani beberapa waktu lalu. "Semua sudah sesuai dengan IPL dan disepakati semua pihak yang tanahnya dibebaskan, rute tol itu tidak akan bergeser,” ujarnya.

Sultan pun memberi gambaran jika rute jalan tol Yogya-Solo itu melintasi Yogya dari kawasan Hipermarket Lotte (jalan Ring Road Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman) lalu keluar kabupaten Sleman menuju kawasan Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mendesak agar pemerintah memberdayakan masyarakat lokal dalam pembangunan proyek tol baik Yogya-Solo, Yogya-Bawen, juga Yogya-Cilacap yang siap digarap itu. “Rencana pembangunan jalan tol Yogya Bawen maupun Yogya Solo yang akan direalisasikan dalam waktu dekat ini mesti disinergikan dengan program recovery ekonomi akibat covid-19,” ujar Huda.

Huda mengatakan berlanjutnya proyek pembangunan jalan tol yang melewati Yogya, merupakan proyek nasional. “Jangan sampai jalan sendiri-sendiri antara proyek dan recovery ekonomi,” ujarnya.

Huda khawatir, jika tak dari sekarang dirinci titik titik pekerjaan apa saja yang bisa disinergikan antara Pemda DIY dan pemerintah pusat, khususnya soal pengusaha dan tenaga kerja lokal yang dibutuhkan, maka Yogya hanya menjadi penonton proyek itu. “Tanpa koordinasi jelas, kami khawatir warga Yogya akan menonton saja proyek nasional ini bahkan hanya akan dapat dampak negatifnya seperti kebisingan, dan kemacetan,” kata dia.

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

14 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

18 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

20 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

21 hari lalu

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

21 hari lalu

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

21 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Skema One Way Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 dan Tahun Lalu

25 hari lalu

Perbedaan Skema One Way Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 dan Tahun Lalu

Upaya pemerintah mengatur arus mudik dan arus balik selama libur lebaran terus mengalami evaluasi. Ini perbedaan skema one way yang diterapkan.

Baca Selengkapnya