TEMPO Interaktif, Singapura:Perusahaan investasi milik pemerintah Singapura (GIC), salah satu lembaga keuangan terbesar di dunia, akan menjajaki kemungkinan membantu Morgan Stanley, jika bank investasi asal Amerika Serikat itu melakukan pendekatan. Sebelumnya GIC telah membantu bank Swiss UBS dan Citigroups Amerika Serikat, yang menjadi korban krisis keuangan yang bermula di sektor properti Amerika Serikat. Pada dasarnya kami akan melihat segala kesempatan jika Morgan Stanley melakukan pendekatan, seperti yang akan dilakukan investor lainnya," kata juru bicara GIC kepada kantor berita AFP, Kamis (18/9). "Ini kemungkinan besar."Pada Rabu (17/9), The New York Times melaporkan bahwa Morgan Stanley, satu dari dua bank investasi independen di Amerika itu tengah dalam pembicaraan untuk bergabung dengan Wachovia Corporation. Secara terpisah, jaringan bisnis CNBC melaporkan bahwa perusahaan itu juga dalam pembicaraan untuk dibeli oleh bank Cina CITIC.Berita-berita itu muncul pada minggu yang sama dengan kebangkrutan bank investasi Lehman Brothers. Sementara Wall Street juga mengkonfirmasi bahwa Merril Lynch dipaksa menjual perusahaannya kepada Bank of America senilai US$ 50 miliar.Pada Selasa (16/9) lalu, bank federal Amerika Serikat mengumumkan pemberian pinjaman hingga US$ 85 miliar untuk menyelamatkan perusahaan asuransi raksasa American Internasional Group (AIG) dari kebangkrutan.Pada Desember 2007, GIC mengumumkan bahwa perusahaan itu akan menyuntikkan miliaran dollar untuk UBS. Sebulan kemudian, perusahaan itu membenarkan akan melakukan hal yang sama kepada Citigroups dana sebesar US$ 6,88 miliar. GIC mengklaim mengelola dana sekitar US$ 100 miliar, namun para analis meyakini jumlahnya mencapai US$ 300 miliar bahkan lebih.AFP | Rieka Rahadiana