J3K, Inisiatif Gojek Dukung Produktivitas Masyarakat
Selasa, 7 Juli 2020 17:32 WIB
INFO BISNIS -- Gojek luncurkan inisiatif J3K sebagai komitmen untuk mendukung produktivitas pelanggan maupun mitra, agar dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Gojek, supper app terdepan di Asia Tenggara, memperkenalkan inisiatif Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan atau J3K pada 2 Juli 2020, guna memberikan ketenangan dan kenyamanan di tengah pandemic global COVID-19.
Sejak awal pandemi, Gojek telah melakukan berbagai penyesuaian yang mengedepankan aspek kesehatan pada setiap layanan. Memasuki tatanan hidup baru, Gojek terus berinovasi untuk mendukung masyarakat menjalankan kesehariannya dengan mengedepankan tiga aspek utama, yaitu kesehatan, kebersihan, dan keamanan
“Inisiatif ini kami hadirkan tanpa ada pembebanan biaya tambahan karena kami percaya bahwa rasa aman dan nyaman harus diberikan kepada setiap mitra, pelanggan dan masyarakat luas,” ujar Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita.
Jaga Kesehatan merupakan inisiatif Gojek menerapkan gaya hidup sehat, terutama bagi para mitra. Salah satunya adalah mewajibkan pengecekan suhu tubuh bagi mitra driver di 200 titik Posko Aman J3K di berbagai kota besar, serta kewajiban pengecekan suhu tubuh bagi karyawan mitra usaha GoFood. Selain itu, Gojek juga konsisten memberikan edukasi prosedur kesehatan kepada para pelanggan melalui shuffle card di aplikasi Gojek.
“Gojek juga fokus mengembangkan layanan GoMed bekerjasama dengan Halodoc sehingga pelanggan dapat membuat janji melakukan rapid test COVID-19, membeli vitamin, obat-obatan, dan berkonsultasi dengan puluhan ribu dokter, “ kata Nila.
Jaga Kebersihan di dalam inisiatif J3K memastikan kebersihan ekosistem. Salah satunya dengan mendirikan Posko Aman J3K sebagai tempat melakukan desinfeksi kendaraan dan helm, pendistribusian masker, hairnet, dan hand sanitizer bagi para mitra driver.
Upaya lain menjaga kebersihan ekosistem dengan menerapkan protokol kebersihan bagi mitra usaha GoFood. Protokol tersebut antara lain menerapkan penggunaan masker dan pengecekan suhu tubuh bagi karyawan serta penggunaan segel pengaman pada kemasan. Selain itu Mitra GoFood diimbau untuk menerapkan physical distancing, sterilisasi area secara rutin, serta menyediakan wastafel dan hand sanitizer di area tunggu.
Adapun Jaga Keamanan bertujuan memberikan perlindungan untuk keamanan bersama. Zona NyAman J3K bagi pelanggan yang meliputi penerapan physical distancing, pengecekan suhu tubuh, desinfeksi helm pelanggan, serta penyediaan masker, hand sanitizer, dan helmet.
Selain itu, Gojek memberikan informasi suhu tubuh mitra driver dan status desinfeksi kendaraan mereka yang dapat dilihat pelanggan di aplikasi. Fitur ini yang pertama di Indonesia.
Prosedur Jaga keamanan yang lain adalah sekat pelindung di GoCar dan GoRide (tahap uji coba), kewajiban driver menggunakan masker dan sarung tangan, serta himbauan penumpang untuk membawa helm SNI milik pribadi.
Prosedur jaga keamanan juga berlaku untuk layanan GoFood, mulai dari kategori ‘Siap Masak’, layanan GoFood pick up bagi pelanggan yang ingin mengambil pesanannya langsung di restoran tanpa antri, dan pengantaran tanpa kontak fisik. “Kami juga mendorong agar pelanggan mengutamakan pembayaran non tunai dengan layanan GoPay di merchant online atau offline untuk meminimalisir risiko transmisi virus,” kata Nila Marita
Seluruh inisiatif J3K Gojek mendapatkan tanggapan positif dari Satgas Penanganan Dampak Covid-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Kami mengapresiasi langkah Gojek sebagai pemain di industri yang tanggap akan situasi pandemik dan membuktikan secara nyata bagaimana perusahaan mengedepankan aspek Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan dalam layanan bagi masyaraka luas,” ujar Ari Juliano Gema, juru bicara Satgas Penanganan Dampak Covid-19.