Alasan Masyarakat Lebih Pilih Hunian Siap Huni di Masa New Normal

Reporter

Bisnis.com

Senin, 29 Juni 2020 08:38 WIB

Ilustrasi apartemen mungil. Thetinylife.com

TEMPO.CO, Jakarta - Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan kenormalan baru atau new normal mengubah preferensi masyarakat untuk membeli hunian yang siap huni ketimbang rumah yang masih dalam proses pembangunan. Dani menyebut beberapa alasan yang diperkirakan mendorong konsumen mencari unit siap huni.

Pertama, adalah faktor keamanan. Unit siap huni dinilai lebih aman karena sudah dibangun sehingga tidak ada kekhawatiran jika pihak pengembang tidak menyelesaikan bangunannya.

Kedua, adalah kepastian akan kualitas. Karena calon pembeli dapat langsung melihat hasil pembangunan unit yang akan dibeli.

"Kemudian, karena konsumen yang saat ini melakukan transaksi cenderung adalah end user, atau pengguna langsung maka ada sebagian dari mereka ingin segera pindah, sehingga readystock tentu lebih menguntungkan," katanya ketika dihubungi oleh Bisnis akhir pekan lalu.

Selain itu, menurut Dani, penawaran yang menarik berupa diskon atau kemudahan lainnya dari pengembang juga ikut mempengaruhi. Penawaran tersebut diberikan lantaran pengembang membutuhkan dana segar. Sementara modalnya sudah tertanam dalam unit yang selesai dibangun.

"Hal ini terutama terjadi untuk perumahan skala kecil, di mana konsumen cenderung khawatir di masa pandemi Covid-19 ini pihak pengembang mengalami kesulitan dalam pengelolaan perumahannya," ungkapnya.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan oleh semua pengembang. Karena terdapat pengembang yang masih dapat menjual produknya secara inden, khususnya untuk pengembang besar, yang memiliki reputasi yang baik.

Sehingga konsumen masih percaya bahwa unit rumahnya akan dibangun serta diserahterimakan seperti yang telah dijanjikan.

Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan masyarakat lebih memilih unit yang siap huni untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Konsumen tidak lagi melihat unit yang mereka beli sebagai sebuah instrumen investasi seperti sebelumnya.

"Pasar lebih memilih yang ready stock untuk menjamin kepastian pembangunan unitnya," katanya kepada Bisnis.

Kalaupun unit siap huni masih belum tersedia, konsumen akan lebih detail dalam menanyakan proses pembangunan. Tentunya kepastian kapan unit akan selesai dan diserahterimakan menjadi pertimbangan terbesar.

Selain itu, Ali mengungkapkan di masa pandemi Covid-19 banyak pengembang yang menjual unit siap huni dengan harga lebih murah.

"Ready stock malah harga bisa lebih murah. Karena pengembang butuh dana cepat untuk [menjaga] cashflow mereka," ungkapnya.

BISNIS

Berita terkait

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

12 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

43 hari lalu

PHRI Bali: Libur Lebaran Berpotensi Dongkrak Hunian hingga 80 Persen

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebutkan libur panjang Lebaran 2024 berpotensi mendongkrak tingkat hunian hotel.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

53 hari lalu

Kolaborasi Bank Mandiri dan APERSI Permudah Kepemilikan Hunian

Dalam upaya mempermudah akses kepemilikan rumah bagi nasabah, Bank Mandiri memperkuat kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Tips Renovasi untuk Sambut Momen Spesial

27 Februari 2024

Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Tips Renovasi untuk Sambut Momen Spesial

Pesanan tukang bangunan jelang bulan Ramadan dan lebaran cenderung meningkat. Minat masyarakat untuk renovasi rumah jelang puasa pun meningkat.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

16 Januari 2024

Brunei Darussalam Tertarik Investasi ke IKN, Otorita: untuk Hunian Tapak dan Susun

Jokowi menjaring investor untuk proyek IKN di Brunei Darussalam di sela-sela memenuhi undangan pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Skema Program 10 Juta Hunian: Realistis Saja, Bukan DP Nol Persen

31 Desember 2023

Ganjar Ungkap Skema Program 10 Juta Hunian: Realistis Saja, Bukan DP Nol Persen

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyatakan bakal mengusung program 10 juta hunian jika terpilih jadi presiden di Pemilu 2024. Dia mengklaim tidak menjanjikan DP (down payment atau uang muka) nol persen karena punya skema pembiayaan yang lebih realistis.

Baca Selengkapnya

Korban Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Bogor Akan Tempati 3.771 Unit Huntap

27 Desember 2023

Korban Bencana Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Bogor Akan Tempati 3.771 Unit Huntap

Pemkab Bogor berencana melengkapi fasilitas penunjang hunian tetap bagi korban bencana itu dengan drainase dan instalasi air.

Baca Selengkapnya

Modernisasi Ekonomi dan Pemerataan Melalui Infrastruktur Indonesia 2024

28 November 2023

Modernisasi Ekonomi dan Pemerataan Melalui Infrastruktur Indonesia 2024

Pemerintah berupaya untuk mengatasi tantangan krusial pembangunan infrastruktur Indonesia demi kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi FLPP Menuju Akses Hunian Layak di Tahun 2024

27 November 2023

Revitalisasi FLPP Menuju Akses Hunian Layak di Tahun 2024

Ketersediaan akses perumahan layak dan terjangkau bagi seluruh masyarkat Indonesia terus didorong oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya