Mayoritas UMKM Merugi Akibat Pademi Covid-19

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Budi Riza

Sabtu, 27 Juni 2020 03:05 WIB

Karyawan menunggu konsumen di sebuah kios telepon seluler yang masih buka di antara kios yang tutup saat merebaknya wabah COVID-19 di Terminal Blok M, Jakarta, 13 April 2020. Tak bisa mengelak, sektor UMKM adalah sektor yang paling pertama terdampak wabah COVID-19 karena ketiadaan kegiatan di luar rumah oleh sebagian besar masyarakat. Kondisi tersebut diperparah dengan kendala impor bahan baku dan barang modal dari China yang menjadi episentrum pandemi. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Katadata Insight Center atau KIC menemukan hanya 5,9 persen dari 206 reponden UMKM yang memperoleh dampak positif terkait pandemi Covid-19.

Mayoritas responden yaitu 82,9 persen mengatakan merasakan dampak negatif seperti penurunan omzet hingga kondisi usaha yang kian memburuk.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, hadir dalam rilis survei ini. Dia mengatakan hasil survei ini tidak jauh berbeda dengan informasi yang sudah dikumpulkan pihaknya dari 200 ribu pelaku UMKM se-Indonesia.

"Data hampir sama dengan kami," kata Teten dalam dalam acara Webinar Katadata Forum Virtual Series di Jakarta, Jumat, 26 Juni 2020.

Meski demikian, Teten tidak menjelaskan kenapa sangat sedikit UMKM yang meraih dampak positif Covid-19 ini. Teten hanya menjelaskan jika pemerintah sudah memberikan insentif pembiayaan untuk UMKM dan menjaga daya beli masyarakat lewat bantuan sosial.

Advertising
Advertising

Teten hanya memberikan pandangan jika dalam catatan kementerian, ada dua penyebab UMKM tetap memperoleh dampak positif dari Covid-19. Pertama karena mereka bisa beradaptasi dari bisnis offline menjadi online. Kedua pelaku UMKM itu melakukan inovasi produk.

Teten menyebut perubahan perilaku konsumen yang membatasi aktivitas di luar rumah sebenarnya dapat memberi peluang bagi UMKM yang sudah terhubung secara online. Namun dia menyebut baru 13 persen pelaku UMKM yang telah terhubung dengan ekosistem digital.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

3 jam lalu

Begini Cara Mengaktifkan Passkey WhatsApp

Passkey memungkinkan pengguna untuk melindungi akun pengguna WhatsApp agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

14 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

20 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya