Politikus PDIP Sebut Meteran Bobrok PLN Sebabkan Pelanggan Rugi

Kamis, 25 Juni 2020 15:27 WIB

Meteran Listrik di Pembuangan Sampah Daerah Kebon Jeruk setelah Ditinggikan oleh PLN setelah tukang sampah Parmo kesetrum pada Senin, 20 November 2017. FOTO: TEMPO/Kistin Septiyani

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, Sony T. Danaparamita, mengkritik penghitungan data meteran milik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) yang kerap merugikan masyarakat. Menurut dia, data itu kerap tidak sinkron dengan pemakaian pelanggan sehingga tagihan pengguna listrik membengkak.

“Saya kira enggak fair kalau ada masyarakat mengadu (soal tagihan) kemudian ditunjukkan data meteran. Data yang meteran mana, meteran yang sudah bogrek (bobrok) itu yang sudah rongsokan karena digunakan lebih dari 15 tahun,” ujar Sony dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020.

Sony mengakui, banyak pelanggan PLN telah mengadukan keluhannya kepada legislator terkait lonjakan tarif listrik selama pandemi. Meski telah dijelaskan berkali-kali oleh manajemen bahwa kenaikan tagihan terjadi lantaranya adanya peningkatan pemakaian, Sony menilai jawaban perseroan belum dapat diterima oleh masyarakat.

Musababnya, kata dia, selama wabah berlangsung, masyarakat justru berhemat dalam menggunakan energi setrum. Seandainya terjadi peningkatan penggunaan, Sony memperkirakan kenaikannya tidak setajam tagihan yang dibebankan kepada pelanggan. “Saya coba hitung berapa energi yang digunakan sampai satu bulan, tidak mungkin sebesar itu,” ucapnya.

Sony pun mengingatkan agar manajemen tidak mengabaikan hak konsumen. Sebab, bila terjadi pembiaran, politikus partai banteng dari Dapil III Jawa Timur mengatakan perusahaan berpotensi melanggar hukum. Dia juga meminta PLN segera mendata jumlah meteran yang harus ditera ulang atau diganti agar tidak berlarut-larut merugikan masyarakat.

Advertising
Advertising

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Ardiansyah Parman sebelumnya menyebutkan ada sebanyak 14 juta kilo watt hour (kWh) meter atau meteran listrik pelanggan yang kedaluwarsa. Keempat belas juta meteran listrik ini harus ditera ulang oleh PLN dan diubah menjadi kWh meter smart.

"Saya mengusulkan tahun 2021 itu diprioritaskan saja untuk segera diganti supaya masalah kerugian PLN maupun konsumen segera dapat diatasi," ujar Ketua BPKN Ardiansyah dalam diskusi daring di Jakarta, 15 Juni 2020.

Dengan begitu, menurut dia, kerugian lebih besar bakal dapat dicegah. Kerugian itu baik dari sisi konsumen ataupun pelaku usaha menyusul fenomena lonjakan tagihan listrik yang dialami jutaan konsumen di seluruh Indonesia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ALEXANDRA HELENA | ANTARA

Berita terkait

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

6 jam lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

3 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

4 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

4 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

4 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

7 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

7 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

9 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

10 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya