Bos Bulog Usul Anggaran Pangan Rp 19,05 Triliun di 2021

Kamis, 25 Juni 2020 15:54 WIB

Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) bersama Kepala Bulog Divre Jabar Benhur Ngkaimi (kiri) memeriksa ketersediaan beras di Gudang Bulog Cisaranten Kidul Sub Divre Bandung, Jawa Barat, Selasa 3 Maret 2020. Dalam sidak ketersediaan beras tersebut, Dirut Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, Perum Bulog menyediakan 1,7 juta ton beras untuk keperluan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik alias Bulog Budi Waseso mengusulkan anggaran pangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 sebesar Rp 19,051 triliun.

Besar anggaran yang diusulkan tersebut antara lain terdiri dari kebutuhan anggaran subsidi beras tahun depan sebesar Rp 4,051 triliun. "Anggaran tersebut mengacu kepada pola subsidi dalam PMK nomor 88 tahun 2019," ujar Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas ini dalam rapat kerja bersama Komisi Pangan Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 25 Juni 2020.

Di samping itu, Buwas mengatakan perseroan juga telah mengajukan usulan dana pengadaan beras untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah sebanyak 1,5 juta ton senilai Rp 15 triliun untuk masuk dalam APBN 2021.

Buwas mengatakan perseroan mengajukan harga pembelian beras tahun 2021 sebesar Rp 10.801 per kilogram. Penyaluran CBP tahun depan diasumsikan sebanyak 1,5 juta ton dengan harga jual sebesar Rp 8.100 per kilogram.

Untuk menentukan jumlah ideal cadangan beras pemerintah, Buwas mengatakan perseroan melakukan tiga pendekatan. Pertama, menurut FAO, rasio antara jumlah persediaan beras terhadap kebutuhan konsumsi yang aman berkisar antara 17 sampai dengan 18 persen dari konsumsi nasional atau sebesar 5 sampai 6 juta ton.

Kedua, berdasarkan kajian BKP Kementerian Pertanian tahun 2013, jumlah stok CBP yang aman berada pada level 1,52 juta ton sampai 1,8 juta ton. Ketiga, sesuai hasil Rapat Koordinasi Terbatas tanggal 28 Maret dan 27 Agustus 2018, jumlah CBP yang dikelola berkisar 1 sampai 1,5 juta ton. "Sampai dengan saat ini, jumlah stok yang dikelola perum Bulog mengikuti keputusan rakortas tersebut," ujar Buwas.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

22 jam lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

1 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

2 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

4 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

4 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

4 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

13 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya