Papua Barat Akan Mulai Proyek Kereta Sorong - Manokwari di 2020

Selasa, 23 Juni 2020 11:04 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung, di Jawa Barat, 10 Mei 2020. Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung direncanakan sepanjang 142,3 km terbentang dari Halim di Jakarta hingga Tegal Luar di Bandung. Xinhua/Du YU

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berencana memulai proyek perkeretaapian pada tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Papua Barat, Agustinus Kadakolo di Manokwari, menuturkan saat ini sudah ada investor yang siap membiayai pembangunan proyek tersebut. Pemerintah daerah, kata dia, akan segera menyelesaikan beberapa kekurangan serta dokumen persyaratan pembangunannya.

"Di antaranya izin lingkungan atau amdal (analisa dampak lingkungan), alih fungsi lahan dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), pembebasan lahan serta rekomendasi para bupati serta wali kota," ucap Kadakolo, Senin 22 Juni 2020.

Sebetulnya, kata dia, dokumen amdal proyek tersebut telah siap sejak tahun lalu namun harus kembali dilakukan revisi. Untuk urusan rekomendasi para kepala daerah tersisa Bupati Kabupaten Sorong .

"Rekomendasi Pak Gubernur siap diterbitkan kalau seluruh bupati dan wali kota sudah menyerahkan. Kami juga akan segera mengajukan alih fungsi lahan ke KLHK, ini perlu dilakukan karena jalur kereta api ini akan melintasi kawasan hutan lindung," ujarnya.

Untuk pembebasan lahan, lanjut Kadakolo, Pemprov Papua Barat Barat akan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten/kota agar tahap awal pembangunan ini berjalan lancar. Setelah seluruh dokumen siap, pihaknya akan mengajukan ke Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Pekan lalu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan sejumlah jajarannya menemui perwakilan dari investor yang akan membiayai pembangunan itu. Para investor dalam negeri itu siap membiayai pembangunan seluruh sarana perkeretaapian dari pemasangan rel hingga stasiun.

Jalur kereta api di Papua Barat akan menghubungkan seluruh kabupaten/kota. Diperkirakan proyek ini membutuhkan anggaran sekitar Rp38 triliun.

"Dimulai dari Kota Sorong, terbentang sampai di Manokwari dengan panjang sekitar 500 kilometer. Kita upayakan tahun ini ground breakring (peletakan batu pertama) bisa dilakukan," ujarnya.

Ia berharap masyarakat mendukung pembangunan tersebut. Kehadiran kereta api akan memperlancar mobilitas penumpang maupun barang di seluruh daerah.

"Kalau sudah ada kereta api maka masyarakat punya alternatif baru dalam memilih moda transportasi. Jalur perdagangan semakin terbuka bagi petani dan nelayan. Sektor lain pun pastinya akan tumbuh," katanya.

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

6 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

9 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

9 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya