Catat, Ini Kesalahan Utama Orang dalam Mengelola Keuangan Pribadi

Selasa, 23 Juni 2020 07:27 WIB

Ligwina Hananto. instagram.com/mrshananto

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO QM Financial Ligwina Hananto menyebut salah satu kesalahan utama yang dilakukan orang dalam mengelola keuangan adalah tidak mempersiapkan kebutuhan masa mendatang. "Kesalahan utamanya adalah hidup untuk hari ini," ujar Ligwina dalam acara Ngobrol Bareng Tempo yang disiarkan live di akun instagram @tempodotco, Senin malam, 22 Juni 2020.

Ia mengatakan banyak orang yang hanya memikirkan hidup hari ini. Artinya, setiap ia mendapat pemasukan misalnya bulanan, maka uang itu dihabiskan hanya untuk periode tersebut dan tidak mempertimbangkan waktu mendatang. "Kita lupa bahkan bahwa di agama pun diajarkan kalau punya uang sekarang jangan semua dihabiskan, harus disimpan untuk hari esok."

Ligwina lantas menyitir sebuah kisah Nabi Yusuf. Ia menceritakan Yusuf sempat dipanggil oleh Firaun untuk menerjemahkan arti mimpi sang raja. Kala itu, Firaun bermimpi ada tujuh sapi gemuk yang dimakan oleh tujuh sapi kurus. Lantas, Yusuf menerjemahkan bahwa akan datang tujuh musim panen yang diikuti tujuh musim kering.

"Jadi kalau kamu punya panen itu jangan semua dihabiskan. Simpan sebagian agar ketika musim susah bisa dikeluarkan untuk kasih makan rakyat. itu saja sudah jelas bahwa kalau gajian bulan ini jangan dihabiskan," kata Ligwina.

Ia mengatakan bahwa dalam pengelolaan keuangan harus ada horizon bahwa hidup ada hari esoknya. Dengan demikian, orang harus memiliki sistem penganggaran, serta mengetahui pengeluarannya sehari-hari. "Selama ini ada yang dapat penghasilan hari ini, dimakan hari ini. Coba tidak seperti itu," tutur Ligwina.

Ligwina pun mengatakan masyarakat bisa menabung dana darurat sekaligus berinvestasi di waktu yang sama. Ia mengatakan hal tersebut bisa dilakukan dengan menyisihkan sedikit pemasukan untuk investasi dan nominal yang lebih besar untuk dana darurat.

"Jadi setor jumlah yang sangat kecil untuk jangka waktu yang sangat panjang. Di waktu yang sama, menyimpan dana darurat dalam jumlah yang lebih besar," ujar Ligwina.

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

11 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

14 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

14 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

15 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

16 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya