Eks Karyawan Merpati Laporkan Dugaan PHK Paksa ke Erick Thohir

Sabtu, 20 Juni 2020 20:35 WIB

Peresmian pengoperasian Laboratorium Biomolekuler PCR milik RS PHC oleh Menteri BUMN Erick Thohir di RS PHC Sabtu, 9 Mei 2020, yang didampingi Direktur Utama Pelindo III Doso Agung dan Direktur Utama RS PHC Abdul Rofid Fanany.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines berencana menemui Menteri BUMN Erick Thohir pada Senin, 22 Juni 2020, untuk melaporkan pelbagai masalah yang terjadi di perusahaan maskapai tersebut. Salah satu masalah yang akan disinggung ialah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diduga dilakukan secara paksa.

"Pada 2015/2016 ada program dari pemerintah untuk restrukturisasi Merpati. Namun program itu dipelintir menjadi program PHK paksa," ujar Ketua Tim Dobrak Merpati Ery Wardhana saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Ery mengatakan karyawan terpaksa menandatangani kontrak P5 atau penawaran paket penyelesaian permasalahan pegawai lantaran perusahaan mengadakan program PHK sukarela. Menurut dia, pegawai yang tidak mau menandatangi program itu terancam dimasalahkan melalui pengadilan hubungan internasional atau PHI.

Hasilnya, hampir 100 persen karyawannya meneken program. Sedangkan sebagian kecil lainnya yang menolak program ini, tutur Ery, telah digugat.

"Sehingga hampir seluruhnya karyawan yang pada awalnya menolak program ini, akhirnya dengan terpaksa menerima program ini," ujarnya.

Selanjutnya setelah meneken kontrak PHK, karyawan dijanjikan mendapatkan pesangon dari perusahaan. Namun kata Ery, nilainya tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku tentang ketenagakerjaan.

Sementara itu, berdasarkan kesepakatan, pesangon tersebut akan dilunasi dalam kurun 2016-2018 dan diterimakan sebanyak dua kali. Akan tetapi sampai saat ini, pesangon yang sampai ke tangan pegawai baru sebesar 50 persen dari total nilai yang dijanjikan.

Ery kemudian menuntut dibayarkannya sisa pesangon karyawan dan hak-hak lainnya seperti dana pensiun yang saat ini masih ditunggak oleh perusahaan meski sebelumnya perusahaan telah memperoleh izin Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Total tunggakan Merpati yang tercatat hingga hari ini adalah sebesar Rp 318,17 miliar.

Kebutuhan anggaran itu untuk mencukupi pelunasan uang pensiun bagi 1.233 orang karyawan yang haknya belum dipenuhi oleh perusahaan. Dihubungi terkait rencana pertemuan Erick dan eks karyawan Merpati, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga, belum merespons pesan Tempo.

Adapun Merpati Air sebelumnya telah berhenti beroperasi sejak Februari 2014. Kementerian BUMN kala itu mengambil jalan untuk merestrukturisasi Merpati melalui melalui PT. Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan skema penyertaan modal pemerintah. PMN yang disetujui pada 2015, kata Ery, adalah senilai Rp 500 miliar atau lebih rendah dari pengajuannya yang sebesar Rp 800 miliar.

Dari dana itu, Ery menceritakan, prioritas anggaran digunakan untuk penyelesaian masalah karyawan, yakni sebesar Rp 300 miliar. Sedangkan Rp 200 miliar lainnya untuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), administrasi, dan pra-operasi untuk terbitkan AOC atau izin terbang kembali.

Ery mengaku, sejatinya Tim Dobrak Merpati sudah sempat memohon bantuan kepada mantan Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun, permohonan tersebut tidak membuahkan hasil. "Sudah sejak lama kami menyuarakan ini, tetapi dilakukan pembiaran," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

4 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya